*/?>

5 Alasan Memilih Jurusan Arsitektur

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 06 Aug 2021
Sumber gambar : rethinking the future
Sumber gambar : rethinking the future

Edisi kali ini dari 'mengapa memilih' kuliahdimana.id adalah tentang salah satu jurusan dan profesi populer yang diminati anak IPA, juga mungkin olehmu yang suka estetika: Jurusan Arsitekur. Jurusan yang menggabungkan kepiawaian estetik serta kemampuan perhitunganmu ini, secara garis besar, adalah soal merancang bangunan. Di jurusan ini, kamu akan menjadi navigator kemana sebuah bangunan akan menjadi; apakah bergaya modern atau rustic. Kamu akan menjadi penentu apakah sebuah bangunan akan indah dilihat mata atau hanya sekedarnya.

Jika kamu memang ingin masuk jurusan ini namun masih ragu karena beberapa alasan, maka dengan artikel ini, kemantapan hatimu akan diteguhkan! Jalan menuju jurusan arsitektur akan makin terang tujuannya setelah kamu memahami sendiri 5 Alasan Memilih Jurusan arsitektur di bawah ini!

Problem Solver Handal

Jurusan arsitektur akan mengajarkanmu untuk mengambil setumpuk data dan informasi dan menafsirkannya untuk menginformasikan bagaimana merancang sebuah bangunan yang terbaik. Dalam prosesnya, jawaban atas apa yang terbaik ini datang melalui penyelidikan dan banyak versi trial and error sampai tiba pada solusi yang sempurna. Hal ini kemudian disebut sebagai proses desain. Proses desain dan logika yang digunakan untuk merancang sebuah bangunan, nyatanya dapat juga diterapkan untuk memecahkan banyak masalah kehidupan sehari-hari. Setelah kamu masuk di jurusan arsitektur, cara pandangmu terhadap kehidupan akan berubah dan kamu akan menjadi pemecah masalah (problem-solver) yang handal!

Artistik Atau Analitik? Pilih Keduanya!

Arsitektur adalah bidang interdisipliner. Menggambar konsep dan sketsa desain membutuhkan keterampilan artistik, sedangkan sisi teknis konstruksi bangunan membutuhkan keterampilan analitis yang mendalam. Arsitek Brandon Hubbard menulis, “Arsitektur adalah salah satu profesi langka yang memungkinkanmu menjadi kreatif dan analitis setiap hari. Misalnya pada hari kerja biasa, saya mungkin menghitung dan membandingkan beberapa opsi area lantai. Kemudian di kemudian hari saya akan membuat sketsa desain untuk detail atau bagian tertentu dari sebuah proyek.” Jangan khawatir -- ini tidak berarti kamu harus menjadi seorang jenius matematika. Portico Journal menjelaskan, “Logika matematika adalah alat penting dari arsitek. Tetapi ini adalah keterampilan -- sehingga dapat dipelajari, dipraktikkan, dan dikuasai. Seiring waktu, penggunaan matematika menjadi sedikit lebih.” Jadi, jangan biarkan rasa takut akan matematika menghalangimu untuk belajar arsitektur.

Inspirasi dari Keliling Dunia

Sebagai seorang arsitek, keinginanmu untuk menjelajah, memperluas wawasan, terus-menerus mempelajari hal-hal baru, dan bereksperimen akan mengikutimu ke mana pun. Begitu kamu pergi ke negara lain, kamu akan melihat-lihat, merasakan budayanya, merasakan ritme tempat itu dan boom! — kamu mendapatkan ide baru yang menginspirasi tentang bagaimana kamu dapat berkontribusi untuk membuat tempat tertentu terlihat lebih spektakuler. Bagian keren lainnya adalah kamu tidak perlu bekerja sendiri, kamu selalu dapat menciptakan dan membangun bersama dengan orang lain dalam satu tim, terutama dengan insinyur. Bisa jadi kamu pernah menjadi rekan sejawat atau pernah kuliah di universitas yang sama, pernah menonton webinar yang sama atau pernah mengikuti kompetisi Arsitektur yang sama dengan mereka!

Soal Kepuasan Diri

Menjadi seorang arsitek berarti kamu harus bekerja lembur, bukan hanya karena kamu harus memenuhi tenggat waktu ketat yang ditetapkan oleh klien, tetapi juga karena kamu akan merasakan dorongan untuk terus mengerjakan rancanganmu hingga menjadi unik dan memenuhi kriteriamu sendiri. Kamu akan terdorong mencari kesempurnaan dan akan berusaha menghindari kesalahan. Begitu kamu selesai, kamu akan tiba-tiba menemukan diri melihat bangunan rancanganmu yang sebenarnya dan menikmati hasil kerjamu. Dan percayalah, kamu akan melupakan semua momen perjuangan saat kamu berjalan di dalam gedung yang kamu rancang — atau melewatinya — dan melihat betapa bahagianya orang-orang untuk tinggal atau bekerja di tempat yang indah dan aman buatanmu.

Pendapatan Besar

Selain sebagai studi dan pilihan karir yang memuaskan, arsitektur adalah profesi yang dihormati dan dihargai yang, secara umum, 'digaji dengan baik'. Banyak arsitek mulai sebagai karyawan untuk sebuah perusahaan, dan mereka mungkin tetap bekerja dalam kapasitas itu sepanjang karier mereka. Orang lain mungkin membuat perusahaan mereka sendiri atau menjalankan bisnis atau jasa konsultan mereka sendiri. U.S News and World Report melaporkan bahwa arsitek menghasilkan gaji rata-rata $78.470 pada tahun 2017, dengan 25 persen bayaran terbaik menghasilkan $102.680 dan 25 persen bayaran terendah menghasilkan $60.550. Angka ini tentu akan terus naik tiap tahunnya, bukan?