*/?>

Apa Itu Data Analyst dan Apa Pekerjaannya?

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 20 Aug 2021
Sumber gambar : data analyst
Sumber gambar : data analyst

World Economic Forum (WEF) telah merilis daftar pekerjaan paling dibutuhkan pada tahun 2025. Di daftar pekerjaan tersebut, salah satunya adalah Data Analyst yang menempati peringkat satu sebagai pekerjaan paling bersinar nantinya. Hal ini diperkuat dengan selalu dibutuhkannya data analyst sebab dengan data, penentuan kebijakan perusahaan akan lebih matang.

Nah, jika kamu tertarik meyelami pekerjaan satu ini, maka artikel ini akan cocok untukmu! Yuk mengetahui lebih dalam tentang pekerjaan Data Analyst!

Tugas Data Analyst

Seorang data analyst adalah seseorang yang meneliti informasi menggunakan alat analisis data. Hasil bermakna yang mereka ambil dari data mentah membantu pemberi kerja atau klien mereka membuat keputusan penting dengan mengidentifikasi berbagai fakta dan tren. Data analyst biasanya menggunakan berbagai program dan aplikasi pengolahan data dalam pekerjaan sehari-harinya, seperti Microsoft Excel, Tableau, dan SQL. Tugas khas mereka yang bekerja di bidang ini meliputi:

  • menggunakan model terkomputerisasi canggih untuk mengekstrak data yang dibutuhkan
  • menghapus data yang rusak
  • melakukan analisis awal untuk menilai kualitas data
  • melakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan makna data
  • melakukan analisis akhir untuk menyediakan penyaringan data tambahan
  • menyiapkan laporan berdasarkan analisis dan menyajikan kepada manajemen

Biasanya, seorang data analyst banyak ditemukan di sektor-sektor (serta banyak dibutuhkan di sektor) seperti: perbankan, Perusahaan pengembangan perangkat lunak, Perusahaan telekomunikasi, Organisasi sektor publik, Perguruan tinggi dan universitas, Perusahaan farmasi dan Perusahaan di bidang manufaktur. Namun, tak menutup kemungkinan data analyst dibutuhkan juga di banyak sektor lainnya.

Jenis Analisa Yang Diolah Data Analyst

Terdapat empat jenis analisa paling umum yang saling membangun untuk memberikan peningkatan nilai bagi organisasi; biasanya menjadi panganan sehari-hari seorang data analyst. Ke-empat jenis analisa tersebut adalah deskriptif, diagnostik, prediktif dan preskriptif

Analitik deskriptif

Berfungsi untuk memeriksa apa yang terjadi di masa lalu. Misal, pendapatan bulanan, penjualan triwulanan, lalu lintas situs web tahunan, dan sebagainya. Jenis temuan ini memungkinkan organisasi untuk melihat tren.

Analitik diagnostik 

Berfungsi untuk mempertimbangkan mengapa sesuatu terjadi dengan membandingkan kumpulan data deskriptif untuk mengidentifikasi dependensi dan poa. Data analisis ini dapat membantu organisasi menentukan penyebab hasil positif atau negatif.

Analisis prediktif 

Tujuan dari analisis ini adalah untuk berusaha menentukan kemungkinan hasil dengan mendeteksi kecenderungan dalam analisis deskriptif dan diagnostik. Dengan adanya data ini akan memungkinkan organisasi untuk mengambil tindakan proaktif—seperti menjangkau pelanggan yang kemungkinan tidak akan memperpanjang kontrak, misalnya.

Analitik preskriptif

Data analisis ini mencoba mengidentifikasi tindakan bisnis apa yang harus diambil. Meskipun jenis analisis ini memberikan nilai signifikan dalam kemampuan untuk mengatasi masalah potensial atau tetap berada di depan tren industri, analisis ini sering kali membutuhkan penggunaan algoritme yang kompleks dan teknologi canggih seperti pembelajaran mesin.

Dalam survei tahun 2016 terhadap lebih dari 2.000 eksekutif bisnis, konsultan PwC menemukan bahwa organisasi menganggap analitik deskriptif tidak cukup untuk pengambilan keputusan berdasarkan informasi dan data. Dengan demikian, analitik diagnostik dan prediktif semakin penting bagi organisasi.

Jurusan Kuliah Untuk Data Analyst?

Di Indonesia, belum ada jurusan khusus yang tujuan akhirnya menciptakan lulusan analis data. Tetapi ada beberapa jurusan yang mungkin cukup beririsan dengan kemampuan yang data analyst butuhkan seperti:

  • Ilmu Ekonomi
  • Statistika
  • Ilmu Komputer 
  • Matematika

Jurusan di atas berhubungan erat dengan ketelitian dan pengolahan angka. Hal tersebut penting untuk menjadi data analyst yang pekerjaanya akan berhubungan dengan data angka. Selain berkuliah, kamu juga bisa mengambil kursus-kursus data analyst yang bertebaran di mana-mana agar kamu mempunyai kemampuan dasar analisis yang kemudian bisa disandingkan dengan pemahaman yang kamu dapat di bangku kuliah.