*/?>

8 September, Hari Aksara Internasional : Pentingnya Literasi Sebagai Martabat dan Hak Asasi Manusia

Pendidikan
Reporter : Admin, 08 Sep 2021
Memperingati Hari Literasi Internasional  setiap tanggal 8 September
Memperingati Hari Literasi Internasional setiap tanggal 8 September

Setiap tanggal 8 September diperingati sebagai Hari Aksara Internasional atau disebut juga Hari Literasi Internasional. Sejak tahun 1967 perayaan Hari Literasi Internasional telah berlangsung setiap tahun di seluruh negara untuk mengingatkan masyarakat pentingnya literasi sebagai martabat dan hak asasi manusia dan untuk memajukan agenda literasi menuju masyarakat yang lebih melek huruf dan berkelanjutan. Meskipun kemajuan terhadap literasi telah tercapai, namun masih ada setidaknya 773 juta orang muda dan dewasa sampai saat ini yang belum memiliki keterampilan dasar literasi. 

Hari Literasi Internasional tahun 2021 mengusung tema, "Literacy for a human-centred recovery: Narrowing the digital divide”  sehingga literasi dapat berkontribusi terhadap pemulihan yang berpusat pada manusia dengan fokus literasi digital yang dibutuhkan oleh pemuda dan orang dewasa. 

Kehadiran pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan pada pembelajaran yang dialami oleh anak-anak, remaja, dan juga orang dewasa, perubahan secara besar ini sebelumnya tidak pernah terjadi menimbulkan kesenjangan terhadap akses peluang literasi dan kesempatan belajar yang membawa pengaruh terhadap 773 juta orang muda dan dewasa yang tidak melek huruf (UNESCO). Bahkan di era krisis global ini berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan kesinambungan pembelajaran seperti melakukan pembelajaran jarak jauh yang dikombinasikan dengan pembelajaran tatap muka. Akan tetapi akses terhadap pembelajaran literasi nyatanya masih belum merata, kesenjangan digital  terus-menerus berlangsung baik dari segi teknologi, koneksi, infrastuktur, dan juga lingkungan alam membuat akses terhadap literasi menjadi terbatas.   

Literasi di Indonesia 

Tahun 2016 Central Connecticut State University (CCSU) merilis penelitian yang bertajuk "World's Most Literate Nations" peringkat literasi negara di dunia yang diukur melalui indikator kesehatan literasi negara yakni perpustakaan, surat kabar, ketersediaan komputer, dan sistem pendidikan. Terdapat 61 negara yang memenuhi indikator dalam riset dan Indonesia menempati posisi dua terbawah yakni di peringkat ke-60 setelah Thailand di peringkat 59.Melalui hasil yang didapatkan maka kita tahu bahwa tingkat minat baca di Indonesia masih sangat rendah. 

Geby Gaprilia/UNESCO/CCSU