Kondisi pandemi membawa banyak dampak perubahan bagi struktur pendidikan di Indonesia sehingga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi perlu mencari solusi tepat agar pendidikan di Indonesia tetap berjalan dengan efektif. Maka dari itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan (DitSuslat) menghadirkan program Ayo Kursus secara virtual pada tanggal 22 September.

Program Ayo Kursus menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan capaian belajar. Melalui program yang ditawarkan yakni Program Kecakapan Kerja (PKK) dan Program Kecakapan Wirausaha (PKW) memberikan peluang pada lulusan vokasi untuk menambah ilmu sehingga dapat bekerja dan berwirausaha. Selain itu program Ayo Kursus juga diharapkan dapat menumbuhkan harapan anak-anak yang putus sekolah untuk kembali melanjutkan kegiatan belajar mereka. Melalui program Ayo Kursus kegiatan pembelajaran akan disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik sehingga dapat membentuk keterampilan dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri. 

Sasaran dari program ini yakni anak usia sekolah yang tidak sedang bersekolah atau berkuliah, berusia di bawah 25 tahun, tidak sedang bekerja, dan diutamakan bagi pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP), serta tidak terdaftar sebagai penerima Kartu Pra-Kerja dan peserta didik PKK dan PKW yang sedang berjalan. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftarakan dapat mengakses laman banper.binsuslat.kemdikbud.go.id/ayo_kursus/

Geby Gaprilia/kemdikbud.go.id/