Jurusan antropologi memang tak sepopuler jurusan kedokteran atau bisnis. Namun, urusan yang berfokus pada evolusi hidup manusia ini masih hadir bagi mereka yang berminat. Di indonesia, sudah ada sekitar 66 universitas yang mengajarkan antropologi. Data ini diambil dari kuliahdimana.id dengan Universitas Padjajaran, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang dan Universitas Sebelas Maret sebagai 5 perguruan tinggi dengan jurusan antropologi yang paling diminati.
Dilansir dari miamioh.edu, jurusan antropologi adalah jurusan yang mempelajari manusia- tentang origin, adaptasi, ekologi, bahasa, kehidupan sosial dan keagamaan. Secara luas, antropologi membahas tentang genetika manusia sampai sikap dan lingkungannya. Garis waktunya mulai dari jaman sebelum sejarah sampai saat ini, mulai dari suku yang tak memiliki literasi sampai masa dimana sudah ada kehidupan industrial. Antropologis mengeksplorasi manusia, merekonstruksi lingkungan dan peradaban masa lalu, menganalisa budaya, bahasa dari manusia modern.
Selain itu, antropologi berusaha memahami manusia dari sudut pandang biologi, sejarah, budaya dan linguistik. Mahasiswa jurusan ini akan menggunakan kemampuan mencari bukti peradaban, memahami perubahan, mengkomparasi informasi dan belajar menganalisa suatu fenomena. Maka, mahasiswa Antropologi harus melakukan penelitian, belajar menulis, dan belajar berpikir secara kualitatif dan kuantitatif dalam mengorganisasikan informasi untuk menyelesaikan masalah
Berikut kompetensi yang akan didorong bagi mahasiswa antropologi: