*/?>

Mengenal Program Studi Filsafat

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 30 Dec 2019
Sumber gambar: University of Canterbury
Sumber gambar: University of Canterbury

Apa yang kita percayai dan mengapa kita percaya? Siapa kita dan mengapa kita ada di sini? Apa yang harus kita lakukan dan mengapa kita harus melakukannya? Itulah kira-kira beberapa pertanyaan yang muncul ketika kita bersentuhan dengan filsafat.

Namun secara spesifik, apa itu filsafat?  Jika dilihat alurnya secara terminologi, filsafat diambil dari kata Yunani Philosophia yang berarti cinta pada kebijaksanaan. Penjabarannya menurut philosophy.as.uky.edu adalah bahwa filsafat merupakan pembelajaran manusia untuk memahami kebenaran fundamental tentang diri maupun berbagai hal dalam bentuk skeptis. Bentuknya bisa dengan mempertanyakan atau memperdebatkan suatu hal secara mendalam; misal tentang arti kehidupan, kebenaran dan kesalahan, realitas, pengetahuan dan lingkungan.

Dilansir dari philosophy.fsu.edu, Filsafat sendiri bisa dikotakkan untuk memperdalam kajiannya. Berikut beberapa ‘kotak filsafat’ yang biasanya muncul, antara lain:

  • Filsafat Hukum
  • Filsafat Agama
  • Filsafat Feminisme
  • Filsafat Sejarah
  • Filsafat Sains
  • Filsafat Bahasa
  • Filsafat Literatur
  • dsb.

Dalam prakteknya secara garis besar, ada beberapa hal dasar yang biasanya diperdebatkan sebagai topik pemikiran filsafat. Pertama, Metafisik, yaitu berhubungan dengan realitas- tentang apa yang ada, mengapa dan bagaimana suatu realitas berjalan. Misalnya, “apakah Tuhan benar-benar ada? Apakah manusia memiliki kebebasan? Apakah hakikat kebenaran?” dan sebagainya.

Kedua Epistimologi, yaitu tentang pengetahuan. Biasanya membahas apa yang bsa kita ketahui tentang dunia dan bagaimana ita bisa mengetahuinya. Pertanyaannya ada di seputar, “Apakah itu pengetahuan? Bagaimana cara kita mengetahui apa yang kita ketahui? Apakah kita sebenarnya memahami sesuatu sama sekali?” dan sebagainya.

Ketiga, Etika, yaitu mengenai baik buruk suatu tindakan serta hal apa yang kita harus lakukan terhadap suatu situasi. Secara sederhana, hal yang diperdebatkan dalam filsafat adalah, “Apa itu baik dan apa yang membuat sesuatu dikatakan baik? Apa itu kebenaran? Apakah moralitas objektif atau subjektif? Bagaimana kita harus memperlakukan orang lain?”

Keempat, Logika, yaitu soal argumentasi dan alasan. Logika merupakan kunci penting dalam filsafat karena dengan logika-lah segala pertanyaan dan perdebatan akan berbuah menjadi suatu diskursus. Jika ditarik dalam contoh, maka hal yang bisa dipertanyakan adalah, “alasan apakah yang dapat dinilai baik atau sebaliknya?”

Jika dirangkum, maka filsafat adalah ilmu yang ‘mencari arti’. Artinya bahwa filsafat ada sebagai dasar segala pemikiran hebat yang ada hari ini. Ia mengajarkan butuhnya pemikiran kritis manusia terhadap dirinya maupun dunianya. Maka, calon mahasiswa bidang ini tentu akan didorong untuk menjadi pemikir bertanggungjawab yang bisa mengkritisi dunia dan tatanannya.

Berikut daftar profesi untuk lulusan filsafat yang sangat terbuka pada banyak bidang karena filsafat yang mengajarkan pemikiran logis tentang segala hal dalam segala aspek:

  • Guru
  • Profesor
  • Menteri
  • Peneliti
  • Jurnalis
  • Pengacara
  • Self-employeed
  • dsb