Salah satu revolusi yang mengubah Prancis selamanya - dari monarki absolut menjadi negara dengan pemerintahan demokratis, dari masyarakat berkasta menjadi masyarakat yang menjunjung kesetaraan sosial, terjadi pada tahun 1794. Kejadian besar ini kemudian dinamai Revolusi Prancis, sebuah revolusi yang berangkat dari semangat masa pencerahan kala itu.
Revolusi Prancis dimulai pada 1789 dan berlangsung hingga 1794. Awalnya, Raja Louis XVI membutuhkan lebih banyak uang, tetapi gagal menaikkan lebih banyak pajak ketika dia mengadakan pertemuan dengan para Estates General. Pertemuan ini malah berubah menjadi protes tentang kondisi di Prancis. Pada tanggal 14 Juli 1789, massa Paris kelaparan karena kekurangan makanan akibat panen yang buruk, kesal dengan kondisi hidup mereka dan kesal dengan Raja dan Pemerintah mereka. Mereka pun menyerbu benteng Bastille (penjara).
Pada Oktober 1789, Raja Louis dan keluarganya dipindahkan dari Versailles (Istana Kerajaan) ke Paris. Dia mencoba melarikan diri pada tahun 1791, tetapi dihentikan dan dipaksa untuk menyetujui bentuk pemerintahan baru. Mengganti kekuasaan Raja, sebuah majelis legislatif memerintah dari Oktober 1791 sampai September 1792, dan kemudian digantikan oleh sebuah lembaga bernama Konvensi Nasional. Republik Prancis pun diumumkan, dan Louis XVI diadili. Louis XVI dieksekusi pada 21 Januari 1793. Dalam enam minggu setelah kematian Louis XVI, sekitar 1.400 orang yang dianggap musuh potensial Republik dieksekusi di Paris. Istrinya, Marie Antoinette mengikutinya sembilan bulan kemudian.
Setelah itu, Konvensi Nasional jatuh di tangan faksi ekstremis yang dipimpin oleh Robespierre. Di bawah naungannya, ribuan dieksekusi karena dicurigai melakukan pengkhianatan dan kegiatan kontra-revolusioner. Pemerintahan teror ini berakhir pada tanggal 28 Juli 1794. Kematian Robespierre memulai fase moderat yang dikenal sebagai Reaksi Thermidorian. Pada tanggal 22 Agustus 1795, Konvensi Nasional, yang sekarang terdiri dari orang-orang moderat yang selamat dari ekses Pemerintahan Teror Robespierre, menyetujui pembentukan konstitusi baru yang membentuk badan legislatif bikameral Prancis.
Sumber: