Diploma (D3), Sarjana (S1)
Proses berdirinya Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka Madiun diawali adanya gagasan dari tokoh masyarakat Madiun untuk mendirikan Perguruan Tinggi dalam hal ini Bpk. Samiarto Laksono yang pada waktu itu menjabat sebagai Pembantu Gubernur di Madiun yang didukung sepenuhnya oleh seluruh anggota Muspika Koordinator dan para tokoh masyarakat. Tokoh masyarakat yang juga berperan membantu pada proses pelaksanaan gagasan tersebut adalah Bpk. H. R. Soewojo mantan Bupati KDH Tk. II Ngawi, Bpk. Soetomo yang pada waktu itu menjabat sebagai KAPUDISUS wilayah Pembantu Gubernur di Wilayah Madiun, dan Bpk. Drh. Soetranggono Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Dati II Madiun. Sebagai realisasi dari gagasan tersebut kemudian dihadapkan pada peraturan dan ketentuan yang berlaku pada waktu itu Kopertis Wilayah VII yang pada waktu itu masih bernama Kopertis Wilayah VI diberikan beberapa alternatif kemungkinan untuk mendirikan Perguruan Tinggi baru. 12 Juni 1979: dari beberapa alternatif yang digagas, maka alternatif bergabung dengan Perguruan Tinggi yang sudah ada (Universitas Merdeka Malang). Komandan Korem 081/Dsj yang pada waktu itu dijabat oleh Bpk. Kol. Inf. Slamet Hidayat sangat mendukung dan menyetujui untuk bergabung dengan Universitas Merdeka (Unmer) Malang. Realisasi dukungan Dan Rem 081/Dsj ini terwujud dengan dikeluarkannya surat Dan Rem 081/Dsj No.K-67/VI/1979 tentang pendirian Perguruan Tinggi di Madiun dan surat tugas kepada Kasiter Rem 081/Dsj sdr. Mayor Seoemarsono sebagai salah satu dari tiga orang utusan dalam upaya pendekatan kepada Rektor Unmer Malang, sehingga keinginan untuk bergabung dengan Unmer Malang dapat terpenuhi. 30 Juni 1979: di kota Madiun berdiri sebuah Badan Hukum berbentuk Yayasan Pendidikan Tinggi Merdeka Madiun (Yapertimma) yang dalam perkembangannya selanjutnya berubah menjadi Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka Madiun, disingkat tetap: Yapertimma. Maksud dan tujuan didirikannya Yayasan adalah untuk mengelola atau menyelenggarakan kegiatan pendidikan tinggi yang berbentuk Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi, dan Program Diploma serta macam pendidikan tinggi lain. 1 Oktober 1979: berdirilah Unmer cabang Madiun yang dalam perkembangan selanjutnya menjadi Unmer Madiun, dibawah pembinaan Pangdam V/Brawijaya. Sebagai realisasi dan konsekuensi akan berdirinya Perguruan Tinggi dalam rangka ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pada saat Unmer Madiun bergabung dengan Universitas Merdeka Pusat Malang Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka Malang sebagai Badan Penyelenggara, telah masuk dalam lingkungan (berinduk) pada slagorde Kodam V/Brawijaya. Hal ini dipertegas dengan Surat Keputusan Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka Malang No.KPTS-04/YPTM/1979 tentang Pendirian/Pembukaan Cabang Unmer di Madiun di mana salah satu keputusannya dinyatakan bahwa Perwakilan Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka Madiun dengan cabang Universitasnya dinyatakan pula berada dalam lingkungan jajaran Kodam VII/Brawijaya dan Skep No.Skep/02/YPTM/XI/1983 yang menyatakan bahwa terhitung mulai tanggal 1 Desember 1983 Perwakilan Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka Madiun dengan lembaga-lembaga pendidikannya dinyatakan berdiri sendiri namun masih tetap berinduk kepada slagorde V/Brawijaya. Selanjutnya Yayasan Pergruan Tinggi Merdeka Malang Madiun dengan lembaga pendidikannya (Unmer Madiun) dalam menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan ke depan memerlukan adanya institusi sebagai pengayom/payung (dimaksud dalam hal ini adalah Kodam V/Brawijaya). Penjabaran fungsi sebagai pengayom tersebut terwujud dalam bentuk kedudukan Pangdam V/Brawijaya sebagai Pembina dan Pengawas yang didalam pelaksanaan tugas sehari-hari dilakukan oleh Dan Rem 081/Dsj selaku Pembina Harian. Komitmen Kodam V/Brawijaya dalam memajukan Yapertimma masih tetap konsisten hal ini sejalan dengan langkah fisik yang bersifat swadaya maupun perijinan penempatan personil TNI dalam lingkup kinerja Perguruan Tinggi untuk mempercepat perkembangan Unmer Madiun. Peranan Kodam V/ Brawijaya dalam mengembangkan lembaga semakin nyata dengan telah dikeluarkan Direktif Pangdam V/Brawijaya kepada kepengurusan Yapertimma. Unmer Madiun menjadi Perguruan Tinggi Swasta yang pertama kali mendapat status Terakreditasi di wilayah Jawa Timur bagian Barat. Hingga saat ini Unmer Madiun menyelenggarakan program pendidikan S1 dengan 9 jurusan/program studi dan pendidikan profesional program Diploma (D3) Kehutanan dengan program studi Manajemen Hutan dan Teknik dengan program studi Manajemen Informatika.
Jalan Serayu Madiun, P. O. Box. 12, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman Madiun, Madiun 63133, Jawa Timur