*/?>

Investasi Sejak Kuliah? Bisa Banget!

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 17 Jun 2022
Sumber gambar : Stocks on Deal
Sumber gambar : Stocks on Deal

Ada pepatah mengatakan, "Waktu terbaik untuk investasi adalah 20 tahun lalu, dan waktu terbaik kedua untuk investasi adalah sekarang," Yup, karena investasi adalah soal masa depan, memulai dini adalah cara terbaik supaya kamu bisa mencapai tujuan finansialmu di usia lebih muda. Mau korek tips investasi buat mahasiswa lebih dalam? Kamu bisa lihat di sini!

Tips Investasi Untuk Mahasiswa

Investasi adalah aset atau barang yang diperoleh dengan tujuan menghasilkan pendapatan. Ketika seorang individu membeli barang sebagai investasi, tujuan mereka bukan mengkonsumsi barang tersebut melainkan untuk menggunakannya di masa depan untuk menciptakan kekayaan. Biasanya, investasi adalah hal-hal bersifat jangka panjang (untuk 3-10 tahun mendatang). Bentuknya bisa berupa dari passive income uang, atau hal material lain seperti tanah, dan tujuan-tujuan lainnya yang ingin kamu capai di kemudian hari. Kamu bisa mulai investasi dari:

  1. Membuat tujuan finansial: Buatlah daftar dan pikirkan tentang tujuan yang mana paling penting buatmu: Beli rumah? Pensiun di usai 40? Beli mobil? Lalu, putuskan berapa tahun kamu harus memenuhi setiap tujuan itu. 
  2. Pahami kemampuan finansialmu saat ini: Kamu tidak akan pernah bisa melakukan perjalanan tanpa mengetahui di mana posisi kamu sekarang, dan perjalanan menuju kenyamanan finansial bukanlah hal berbeda. Coba perhatikan lagi berapa uang yang kamu bisa sisihkan setelah dikurangi kebutuhan biaya sehari-hari, dan kebutuhan sekunder lainnya. Ingat, beberapa jenis investasi punya risiko; penting buat kamu untuk selalu punya rencana.
  3. Prioritaskan investasi daripada kebutuhan tersier: Anggap saja kamu menghabiskan Rp.50.000/hari untuk beli kopi di Starbuck. Dalam sebulan, kamu menghabiskan Rp. 1.500.000. Jika kamu menghilangkan kebiasaan ini dan menginvestasikan uangmu di, misal, pasar uang, kamu bisa mendapatkan Rp.18,444,123 dalam setahun dan Rp. 58.592.220 dalam tiga tahun! (Perkiraan dilakukan dengan cek kira-kira di pasar uang Sucorinvest Money Market Fund). Sedikit-sedikit hingga menjadi bukit!

Nah, seperti dikatakan di poin 2, semua investasi melibatkan risiko. Penting kalau kamu masuk ke investasi di saham, obligasi atau reksa dana dengan pemahaman penuh bahwa kamu dapat kehilangan sebagian atau seluruh uangmu dalam satu investasi. Investor yang baik akan melindungi diri mereka sendiri dari risiko dengan menyebarkan uang mereka di berbagai jenis investasi, jika satu investasi kehilangan uang, investasi lainnya akan 'menebus' kerugian tersebut. Strategi ini, disebut “diversifikasi,” alias "jangan menaruh telur di satu keranjang saja,"

Investasi Pilihan Lainnya Untuk Mahasiswa?

Tentu ada! Selain sola uang, kamu juga bisa investasi pengetahuan, misal kamu yang mengambil S2 dengan harapan value-mu akan naik sehingga bisa diterima di perusahaan yang lebih besar, atau kamu mengambil kursus tertentu agar bisa masuk ke posisi yang kamu inginkan. Apa yang kamu lakukan hari ini, untuk tujuan masa depan di mana nilaimu akan naik juga bisa disebut investasi. Kamu bisa mulai dari mendorong diri untuk lebih produktif; kamu bisa baca Jadi Mahasiswa Produktif Dengan 4 tips Ini

Akhirnya, investasi adalah untuk mempermudah hidupmu di masa depan. Meski penting untuk memberi reward untuk diri sendiri di masa sekarang, tidak ada salahnya menyisihkan sedikit untuk masa depanmu. Hal ini tentu sangat mungkin, apalagi sudah banyak opsi aplikasi investasi online yang di bawahi Otoritas Jasa Keuangan (OJK); tidak sesusah dulu yang harus pergi mengurus kertas-kertas, saja. 

Untuk kemudahanmu di masa depan, yuk mulai menyisihkan uang untuk investasi!