Rangkaian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 tak hanya soal mendaftarkan diri. Sebab, inginnya, mereka yang mendaftar sudah memenuhi syarat dan dinyatakan eligible oleh sekolah maupun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Bagi kamu, siswa, penasaran bagaimana sekolah menentukan namamu sebagai siswa yang dapat masuk ke 40%, 25?n 5% kuota SNMPTN? Yuk cek bersama kuliahdimana.id!
Pertama, Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) harus sekolah isi terlebih dahulu. PDSS sendiri merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang eligible mendaftar. PDSS mengakomodasi Kurikulum Nasional 2006 KTSP dan Kurikulum 2013 (Sistem Paket dan SKS). Untuk tahun ajaran dan tingkat yang sama, PDSS mengakomodasi perbedaan kurikulum antara semester ganjil dan genap. Pengisian PDSS dilakukan oleh sekolah dan kebenaran data yang diisikan menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah. (Sekolah yang tidak menggunakan kurikulum nasional tidak diperbolehkan mendaftar PDSS).
Nah, setelah sekolah memasukkan PDSS, yang perlu dilakukan setelahnya adalah menakar siswa mana yang eligible mengikuti SNMPTN 2021. Kuotanya yang hanya 40% untuk sekolah akreditasi A, 25% untuk sekolah akreditasi B dan 5% untuk sekolah akreditasi C tentu mendorong sekolah bersangkutan untuk mensortir siswanya secara ketat. Bagaimana cara mensortir siswa mana yang eligible masuk ke perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN 2021 lalu memberikan pemeringkatannya? Biasanya yang diperhatikan adalah:
Sekolah dapat menambahkan kriteria lain berupa prestasi akademik dalam menentukan peringkat siswa bila ada nilai yang sama.