*/?>

Jadi Pilot Handal dengan Tingkatkan 5 Keterampilan Ini!

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 11 Nov 2021
Sumber gambar : merdeka.com
Sumber gambar : merdeka.com

Ada berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi pilot, dan menjadi penerbang yang berpengetahuan luas membutuhkan perpaduan yang sehat antara keterampilan hard skill dan soft skill. Pilot tidak hanya bertanggung jawab atas kejadian dalam penerbangan, tetapi mereka juga harus bekerja sebagai rekan satu tim awak mereka dan membantu memastikan semua individu di dalam pesawat mendapatkan pengalaman terbang menyenangkan.

Keterampilan apa saja yang dibutuhkan seorang pilot? Mari lihat 5 keterampilan paling dasar yang harus ditingkatkan versi https://fly-ga.co.uk/ berikut ini!

Pandai Berhitung dan Kreatif

Seorang pilot tidak bisa hanya menjadi "orang angka" atau "orang kreatif". Bekerja di lini penerbangan membutuhkan pemikiran kritis di kedua bidang. Pilot harus mengetahui nomor untuk pesawat, dan memiliki kemampuan untuk melakukan perhitungan aritmatika mental dengan cepat sesuai permintaan. Tapi itu tidak berarti perhitungannya sangat sulit. Faktanya, sebagian besar waktu itu adalah penjumlahan dan pengurangan dasar. Akurasi dan kecepatan adalah apa yang benar-benar dibutuhkan.

Selain matematika, pilot harus mengetahui prosedur dan daftar periksa, cara menggunakannya dengan tepat, dan kapan harus menyimpang darinya. Ini berarti berpikir out of the box untuk memecahkan masalah, di sinilah bagian kreativitas masuk.

Keterampilan Komunikasi

Sementara keterampilan komunikasi yang jelas membantu dalam hampir semua pekerjaan, keterampilan ini sangat penting bagi pilot. Faktanya, komunikasi pilot-controller yang salah atau tidak lengkap merupakan faktor dalam sekitar 80 persen insiden atau kecelakaan penerbangan. Prioritas dari setiap komunikasi antara pilot dan pengontrol adalah untuk menetapkan hal-hal berikut:

  • Tujuan: izin, instruksi, pernyataan atau proposal bersyarat, pertanyaan atau permintaan, dan konfirmasi
  • Kapan: segera, diantisipasi atau diharapkan
  • Apa dan bagaimana: ketinggian (naik, turun), pos (kiri atau kanan), dan kecepatan udara
  • Di mana: sebelum atau di titik jalan

Paham Kesadaran Situasional

Kesadaran situasional berarti memperhatikan segala sesuatu yang terjadi selama penerbangan. Pilot harus belajar untuk memiliki gambaran mental tentang lokasi, kondisi penerbangan, konfigurasi dan keadaan energi pesawat mereka — serta faktor lain yang dapat memengaruhi keselamatannya. Kesadaran situasional yang tidak memadai dapat mengakibatkan Controlled Flight Into Terrain (CFIT), kehilangan kendali, pelanggaran wilayah udara, atau pertemuan dengan kondisi cuaca buruk. Komponen kunci dari kesadaran situasional dapat diringkas sebagai:

  • Kesadaran lingkungan: Posisi pesawat lainnya, Komunikasi antara kontrol lalu lintas udara dan pesawat lain, Cuaca dan medan.
  • Kesadaran mode: Konfigurasi pesawat, Mode sistem kontrol, termasuk aspek-aspek seperti: Kecepatan Ketinggian, Status input data sistem manajemen penerbangan (FMS) dan fungsi perencanaan penerbangan.
  • Orientasi spasial: Posisi geografis
  • Kesadaran sistem: Sistem pesawat.
  • Kesadaran waktu: Ketika prosedur harus terjadi.

Cepat Mengambil Keputusan

Keterbatasan waktu dan sumber daya, serta faktor penambah tekanan lainnya seperti turbulensi, dapat membuat pengambilan keputusan menjadi tantangan bagi pilot. Ketika pilot menghadapi rintangan atau keadaan darurat, daftar periksa digunakan, yang berisi prosedur khusus yang harus diikuti untuk mengatasi situasi tersebut. Namun, tidak semua bagian dari daftar periksa darurat secara eksplisit menyatakan tindakan yang perlu dilakukan oleh pilot. Itu tidak mencakup semuanya.

Pilot harus selalu tetap tenang meski tahu bahwa membuat keputusan yang salah bisa berakibat fatal. Mereka tidak hanya harus secara konsisten membuat keputusan yang tepat, tetapi juga harus mengambil keputusan dengan cepat. Pilot diharuskan membuat penilaian yang baik untuk membuat keputusan terbaik untuk keadaan khusus mereka. Salah satu contoh situasi sulit yang harus diambil oleh pilot seperti: Pendaratan paksa. Pilot harus memilih bidang untuk melakukan pendaratan. Ini mencakup pertimbangan seperti: angin, kualitas lapangan, rintangan, dan jarak.

Tetap Tenang

Butuh latihan bertahun-tahun untuk menerapkan satu aturan sederhana ini: jangan panik. Ketika kita panik, pikiran kita berpacu, dan itu mengaburkan penilaian kita. Keputusan rasional menjadi lebih sulit dan akibatnya, keputusan yang buruk, atau keragu-raguan memiliki dampak yang merugikan pada kinerja kita sebagai pilot.

Pilot dilatih untuk tetap tenang dan menghadapi kelainan atau keadaan darurat sesuai dengan pelatihannya. Ini memastikan para calon pilot ini cukup percaya diri untuk membuat keputusan yang tepat dan melaksanakan tugas/daftar periksa di bawah tekanan. Jika tetap tenang di bawah tekanan tidak datang secara alami, merka masih bisa berhasil sebagai pilot dengan latihan dan ketekunan yang cukup.