Diploma (D1, D2, D3), Sarjana (S1), Pascasarjana (S2)
17 Mei 1949: Para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia di Kalimantan Selatan memproklamasikan Pemerintahan Gubernur Militer ALRI Divisi IV Kalimantan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Divisi Lambung Mangkurat, di bawah pimpinan Gubernur Militer Hasan Basri. 3 - 10 Maret 1957: pada waktu reuni Kesatuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Divisi Lambung Mangkurat di desa Niih, Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, mereka membentuk Dewan Lambung Mangkurat dengan beberapa rencana kerja, diantaranya mendirikan sebuah perguruan tinggi di Kalimantan. 21 September 1958: Panitia berhasil meresmikan berdirinya Universitas Lambung Mangkurat (unlam). Waktu itu statusnya masih perguruan tinggi swasta, dengan membuka empat fakultas: Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik, dan Islamologi. 1 November 1960: Pemerintah mengangkat derajat Universitas Lambung Mangkurat dari PTS menjadi perguruan tinggi negeri (PTN), berdasarkan Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1960. Jumlah fakultasnya tetap empat: Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik, dan Pertanian. Sedangkan Fakultas Islamologi dialihkan ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Yogyakarta yang membuka cabang di Banjarmasin. Sekarang Unlam memiliki 10 fakultas. Unlam juga membuka program sarjana ekstensi dan program pasca sarjana.
- Kampus Kayu Tangi Banjarmasin: Jalan Brigjen. H. Hasan Basri, P. O. Box 219, Banjarmasin 70123, Kalimantan Selatan - Kampus Banjarbaru: Jalan Yani Km.35, Simpang Empat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan