Dilansir dari laman Universitas Indonesia, lulusan Program Sarjana Kesehatan Masyarakat mendapatkan pendidikan yang mampu melakukan analisis dan penilaian, memahami ilmu dasar kesehatan masyarakat, merencanakan dan mengembangkan kebijakan (pengembangan kebijakan dan perencanaan program), melakukan komunikasi yang efektif, merencanakan dan mengelola sumber pendanaan (perencanaan dan pengelolaan keuangan). / sumber daya), mengidentifikasi determinan sosial budaya (kompetensi budaya/kearifan lokal), memberdayakan masyarakat (dimensi masyarakat praktik), juga memimpin dan memiliki pemikiran sistem (leadership and system thinking/total system).
Jurusan ini memiliki berapa peminatan seperti:
Data di atas diambil dari data kuliahdimana.id. Kamu juga bisa akses datanya di sini dengan login terlebih dahulu!
Berbeda dengan penyedia layanan kesehatan klinis seperti kedokteran, profesional kesehatan masyarakat tidak berkonsentrasi pada kesehatan individu tertentu tetapi pada kesejahteraan kolektif, "Dalam kesehatan masyarakat, fokusnya bukan pada merawat orang ketika mereka sakit, tetapi memastikan kondisi di mana mereka bisa sehat," jelas Dr. Robert W. Amler, dekan New York Medical Sekolah Tinggi Ilmu dan Praktik Kesehatan.
Keterampilan analisis data sangat dibutuhkan dalam kesehatan masyarakat, karena bidang ini melibatkan pengidentifikasian faktor-faktor yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap kesehatan masyarakat. Kualitas lain yang yang harus dimiliki para profesional di bidang ini adalah pola pikir kreatif dan strategis, karena petugas kesehatan masyarakat sering diminta untuk mengusulkan solusi untuk masalah kesehatan yang lebih besar.