Kata Yunani "hora" berarti jam, atau lebih tepat, waktu. Dan karena "logi" dari -ologi mana pun berarti "studi tentang", itu berarti kamu yang menjadi seorang ahli horologi adalah seseorang yang mengabdikan diri untuk mempelajari waktu: seorang watchmaker. Ahli horologi sebenarnya mencakup semua orang dan siapa saja yang berurusan dengan arloji mekanis atau analog. Bidang ini sangat praktis, karena melibatkan desain dan konstruksi jam, jam tangan, dan perangkat lain untuk mengukur waktu.
Ahli horologi mempelajari dan menjadi akrab dengan setiap komponen jam tangan, bahkan bagian terkecil dalam mekanisme penunjuk waktu. Ahli horologi membuat konsep dan desain untuk jam tangan dan mewujudkan desain tersebut. Mereka juga terampil membuat perbaikan yang diperlukan untuk jam tangan. Mengingat ukuran kecil dari bagian-bagian yang sedang dikerjakan, seorang ahli horologi harus memiliki:
Ahli horologi bisa menghabiskan banyak waktu duduk di kursi, membungkuk di atas proyek mereka, menjadikannya profesi yang seringkali melelahkan secara fisik. Tugas mereka termasuk 9dan tak terbatas pada) memperbaiki, membersihkan, dan menyesuaikan mekanisme instrumen waktu, seperti jam tangan dan jam. Termasuk pembuat jam tangan, teknisi jam tangan, dan reparasi jam tangan mekanis.
Jika kamu ingin menjadi ahli pembuat jam atau pemulih jam antik maka kamu perlu tempat untuk berlatih. Sayangnya, di Indonesia belum ada jurusan khusus yang mempelajari ilmu horologi di tingkat pendidikan tinggi. Namun, ilmu horologi sudah masuk dalam pendidikan tinggi di luar negeri. Salah satu contohnya Universitas Birmingham City, Inggris. Selain itu, ilmu ini diajarkan bukan pada lini pendidikan tinggi, tetapi dalam bentuk kursus, misal di British Horological Institute Seminars & Distance Learning Course.