*/?>

Vokasi: Menempuh Pendidikan Belajar Terapan Karier

Pendidikan
Reporter : Novita Andrian/Tempo.co, 14 Sep 2022
Ilustrasi lulusan vokasi punya peluang besar. Foto: freepik
Ilustrasi lulusan vokasi punya peluang besar. Foto: freepik

Mengutip laman Seleksi Masuk UI atau Simak UI, pendidikan vokasi program jenjang perguruan tinggi untuk menyiapkan tenaga ahli yang terampil di bidangnya juga mampu bersaing.

Pendidikan perguruan tinggi selain gelar sarjana atau S1 salah satunya pendidikan vokasi. Mengutip publikasi Apa Itu Pendidikan Vokasi? dalam laman LP3I pendidikan vokasi perguruan tinggi yang menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu. Program pendidikannya berupa diploma D1 (Ahli Pratama), D2 (Ahli Muda), D3 (Ahli Madya), D4  (Sarjana Terapan).
Pendidikan vokasi

Merujuk Indeed, vokasi atau pendidikan kejuruan mencakup pelatihan yang biasanya dalam bentuk kursus dan pelajaran instruksi langsung. Mahasiswa akan diajarkan keterampilan khusus yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tertentu. Nanti juga akan mempelajari dasar-dasar dan kemampuan pekerjaan tertentu di bawah pengawasan seorang profesional yang aktif dan sangat berpengalaman.

Pendidikan kejuruan penting, karena memberikan keterampilan tertentu dalam rentang waktu singkat. Itu juga mengembangkan koneksi profesional yang bermanfaat memiliki kesempatan mendapat pekerjaan lebih cepat.

Pendidikan vokasi salah satu strategi dalam dunia pendidikan karena langsung memberikan ilmu menuju minat terapan. Hal itu dianggap membuat mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja, karena memiliki keterampilan, kecapakan, dan sikap dalam dunia usaha.
Perbedaan vokasi

1.  Berfokus pada keterampilan

Mengutip IDP, program pendidikan vokasi berfokus pengajaran keterampilan siswa yang segera diterapkan untuk pekerjaan tertentu. Ini mencakup keterampilan teknis. Sebaliknya, program pendidikan universitas biasanya berfokus pengajaran teori dan konsep. Para pelajar ini mendapat lebih banyak pengetahuan akademis dan jangkauan informasi yang jauh lebih luas dengan berbagai tingkat relevansi program studi.

2. Waktu pendidikan singkat

Kualifikasi yang diinginkan dengan pilihan berbagai jenjang dan waktu tempuh pendidikan. Misalnya menyelesaikan program dalam waktu tiga tahun dan lulusannya siap bekerja. Sebagai perbandingan, mahasiswa universitas biasanya membutuhkan empat tahun, bahkan lebih untuk mendapat kualifikasi.