*/?>

Perbedaan Aturan SBMPTN 2022 dengan SBMPTN 2023

Pendidikan
Reporter : Danni M, 14 Sep 2022
Para peserta ujian saat mengikuti UTBK-SBMPTN 2021 di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Senin, 12 April 2021. Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dilaksanakan dalam 2 gelombang
Para peserta ujian saat mengikuti UTBK-SBMPTN 2021 di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Senin, 12 April 2021. Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dilaksanakan dalam 2 gelombang

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar MakarimĀ  mengubah sistem seleksi untuk masuk perguruan tinggi. Perubahan itu yakni menghapus tes materi pelajaran di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Perbedaan Aturan SBMPTN 2022 dengan SBMPTN 2023


SBMPTN 2022

Apa saja perubahannya?

Wajib menjalani Tes Kemampuan Akademik (TKA), Tes Potensi Skolastik (TPS), dan Tes Bahasa Inggris.

Ada 3 kelompok ujian sesuai program studi yang dipilih, yaitu:

Sains dan Teknologi (Saintek), materinya berupa TKA Saintek (Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi), ujian TPS, dan Bahasa Inggris.

Sosial dan Humaniora (Soshum), materinya berupa TKA Soshum (Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi), ujian TPS, dan Bahasa Inggris.

Campuran, materinya berupa TKA Soshum, TKA Saintek, ujian TPS, dan Bahasa Inggris.

Materi cenderung berfokus pada hafalan, bukan penalaran.

SBMPTN 2023

TKA dihapuskan sehingga peserta SBMPTN 2023 tidak lagi berfokus pada mata pelajaran sesuai dengan kelompok-kelompok ujian (Soshum, Saintek dan Campuran) di seleksi masuk PTN.

Materi tes SBMPTN 2023 berfokus pada padaTPS untuk mengukur kemampuan siswa dalam beberapa hal, yaitu:

Potensi kognitif

Penalaran matematika

Literasi dalam bahasa Indonesia

Literasi dalam bahasa Inggris

Materi lebih menekankan penalaran ketimbang hafalan.

***

Penyelenggaraan SBMPTN 2023

Pada pasal 11 ayat 1 Permendikbud Nomor 48 Tahun 2022, pelaksanaan SBMPTN atau seleksi nasional berdasarkan tes dilakukan pada semester akhir tahun ajaran berjalan, sebelum pengumuman kelulusan SLTA sampai setelah pengumuman kelulusan SLTA di tahun ajaran berjalan.

Aturan Terbaru pada SBMPTN 2023

Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022, dijelaskan sejumlah peraturan baru mengenai skema SBMPTN 2023. Berikut penjabarannya.
1. Calon mahasiswa dapat mengikuti tes SBMPTN sebanyak 2 kali

Jadi, SBMPTN dilaksanakan beberapa kali dalam tahun berjalan dan setiap calon mahasiswa dapat menempuh paling banyak 2 kali tes. Ketentuan ini tercantum pada pasal 6 ayat 3.
2. PTN bebas menambahkan persyaratan tambahan portofolio untuk Prodi Seni dan Olahraga

PTN bebas untuk menambahkan persyaratan mengenai portofolio untuk Prodi yang membutuhkan keterampilan fisik, seperti Seni dan Olahraga. Namun, pihak PTN tetap harus mengajukan penambahan persyaratan kepada Kementerian. Aturan ini tersemat dalam pasal 7 ayat 2.
Jumlah Kuota SBMPTN 2023

Daya tampung SBMPTN 2023 atau seleksi nasional berdasarkan tes tercantum dalam pasal 15 ayat 3 Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022. Jumlah kuota antara PTN dan PTN Badan Hukum (PTN-BH) dibedakan.

Bagi SBMPTN di kampus PTN, daya tampung minimalnya 40 persen. Sementara itu, daya tampung kampus PTN-BH di SBMPTN 2023 yaitu minimal 30 persen.

Pada pasal 16 ayat 2 juga disebutkan, jika kuota SNMPTN tidak terpenuhi, maka bisa dialihkan ke SBMPTN.