Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah meresmikan empat sekolah yang punya konsep Net Zero Carbon. Menurut Anies, sekolah dengan Net Zero Carbon ini akan menjadi sekolah yang punya emisi rendah dan hemat dalam pengoperasiannya. Kebutuhan energi di sekolah-sekolah ini bersumber dari energi terbarukan.

Sekolah yang menerapkan Zero Net Carbon yang dimaksud adalah SDN Duren Sawit 14 Jakarta Timur, SDN Grogol Selatan 09 Jakarta Selatan, SDN Ragunan 08 Pagi, 09 Pagi, 11 Petang, Jakarta Selatan dan SMAN 96 Jakarta, Jakarta Barat.

Ide Zero Net Carbon yang diterapkan oleh empat sekolah di Jakarta ini merupakan upaya preventif dan mitigasi penyebaran covid-19. Harapannya agar tak muncul kluster-kluster baru ketika proses belajar mengajar sudah tatap muka. Nantinya, sekolah-sekolah ini juga akan menambahkan konsep hijau di mana tak hanya transisi energinya yang baik namun juga soal pengelolaan limbah. Tujuannya tentu untuk memperbanyak tempat-tempat yang aman dan sehat.

Anies menambahkan bahawa Jakarta berkomitmen menurunkan 30% emisi gas rumah kaca tahun 2030. Sampai saat ini, Jakarta sudah mencapai 26% sehingga tersisa 4% lagi. Diharapkan pada 2050 nanti, Jakarta bisa menjadi kota dengan Net Zero Emmission. Untuk mencapai target ini, Jakarta akan berusaha memenuhi kebutuhan energi bersih menggantikan sistem energi yang sekarang digunakan. Cita-cita ini masih jauh, namun semakin di depan mata.