Jurusan kedokteran hewan adalah komitmen empat tahun yang mencakup kursus mikrobiologi, patologi, fisiologi dan imunologi, serta anatomi dan fisiologi berbagai spesies hewan dan teknik bedah serta penemuan lain yang digunakan untuk mengobati hewan.Jurusan kedokteran hewan sering kali menawarkan kelas yang intens; profesor-mu akan memulai langsung ke topik lanjutan, dengan asumsi bahwa kamu sudah berpengalaman dalam dasar-dasar dari kursus sarjana kedokteran yang telah kamu ambil sebelumnya.
Ingin melanjutkan studi ke jurusan kedokteran hewan? Jurusan sains sarjana sangat populer di kalangan calon mahasiswa sekolah dokter hewan. Memperoleh latar belakang yang kuat dalam matematika dan sains tingkat perguruan tinggi dapat meningkatkan peluang untuk masuk dan berhasil di jurusan ini. Opsi lain, disarankan untuk memilih jurusan S1 yang berhubungan erat dengan biokimia, mikrobiologi, dan zoologi.
Mereka yang lulus dari jurusan kedokteran hewan sudah hampir akan menjadi seorang dokter. Mereka nantinya akan memainkan peran penting dalam pemeliharaan dan perawatan kesehatan hewan peliharaan, kebun binatang, dan ternak. Selain memenuhi kebutuhan kesehatan dan pemeliharaan hewan, beberapa individu yang bekerja di bidang ilmu kedokteran hewan menggunakan keterampilan mereka untuk meneliti penyakit yang juga menyerang manusia. Misalnya, penelitian kedokteran hewan memainkan peran penting dalam menaklukkan penyakit seperti demam kuning dan malaria, dan dalam memahami penyakit jantung manusia, prosedur transplantasi organ, dan berbagai terapi obat. Selain menjadi dokter, bekerja di bawah organisasi NGO yang punya misi penyelamatan hewan juga mungkin jadi pilihan karir. Jalannya tergantung ketertarikan lulusam.