Tahu kah kamu kalau sistem penerimaan mahasiswa baru ke perguruan tinggi negeri (PTN) kini dibungkus dengan nama baru dan bukan lagi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)? Sekarang, namanya Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbud Ristek) Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri. Sama seperti SNMPTN yang diperbarui, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) juga baru. Kini terdapat 3 (tiga) jalur masuk, yaitu jalur:

1. Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP);
2. Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT);
3. dan jalur Seleksi Mandiri. 

SNBP dan SNBT yang akan diluncurkan mulai akhir bulan Desember 2022 untuk tahun ajaran 2023 ini akan sedikit berbeda dari SNMPTN dan UTBK SBMPTN yang lalu-lalu. Berikut beberapa hal baru yang mesti diperhatikan:

Skema SNBP 2023

• Minimal 50 persen rata-rata nilai rapor semua mata pelajaran. Dengan skema baru ini, siswa didorong untuk fokus di semua mata pelajaran. Tidak hanya di beberapa mata pelajaran saja.
• Maksimal 50 persen komponen penggali minat dan bakat yang meliputi: Nilai maksimal 2 mata pelajaran pendukung program studi yang dipilih calon mahasiswa. Atau berupa portofolio untuk program studi seni dan olaharaga atau prestasi paling banyak 50 persen dari bobot penilaian.

Skema SNBT

• Siswa IPA yang memilih jurusan Saintek akan mengikuti TKA dengan materi Fisika, Biologi.
• Siswa IPS yang mengambil jurusan soshum akan mengikuti TKA dengan materi Ekonomi, Geografi, sosiologi, sejarah.
• Untuk jalur SNBT 2023 TKA dihapus dan siswa hanya mengikuti Tes Skolastik dengan tes yang mengukur:
  • Potensi kognitif
  • Penalaran matematika
  • Literasi dalam bahasa Indonesia
  • Literasi dalam bahasa Inggris
• Waktu pengerjaan tes 195 menit