Boros itu salah satu musuh terbesar mahasiswa; apalagi mahasiswa rantau. Jangan sampai karena kebiasaan menghabiskan uang ini kamu jadi makan sehari sekali mendekati akhir bulan. Yang ada, kamu bisa terserang maag atau bahkan penyakit yang lebih buruk.
Well, kesimpulannya, sebagai mahasiswa, kamu tak boleh boros! Di masa-masa kuliah, kamu mungkin masih diberi uang bulanan oleh orang tua sehingga kebiasaan boros bisa jadi hal yang tidak kamu perhatikan. Tetapi dampak kebiasaan boros ini mulai terasa ketika kamu sudah lulus dan membiayai kebutuhan hidupmu sendiri. Sangat perlu melatih diri agar tak boros sejak kuliah.
Maka dari itu, berikut 5 tips menghindari kebiasaan boros sejak kuliah!
Langkah pertama untuk mengatur keuangan adalah memiliki gambaran yang jelas tentang ke mana uang kamu dibelanjakan — dan di situlah catatan anggaran masuk. Mudah untuk menganggap tagihan berulang adalah satu-satunya hal yang perlu kamu sertakan dalam anggaran bulananmu. Jangan salah, kebiasaanmu minum kopi di pagi hari atau perlunya beli stok skin care juga perlu kamu catat dalam buku pengeluaranmu.
Terdaftar sebagai mahasiswa di perguruan tinggi biasanya membuat kamu bisa mendapat potongan harga. Banyak dari bioskop, layanan streaming, penyedia asuransi, pengecer besar, dan lainnya diketahui menawarkan kesempatan ini, dan kamu bisa memanfaatkannya. Tapi ingat, menabung sepuluh persen untuk sesuatu yang tidak benar-benar kamu butuhkan sama saja dengan membelanjakan 90 persen untuk sesuatu yang tidak benar-benar kamu butuhkan itu di masa depan. Selalu pikirkan matang-matang sebelum mengeluarkan uang.
Memiliki jaring pengaman keuangan adalah bagian penting dari kemandirian keuangan. Untuk mempersiapkan diri menghadapi keadaan darurat dan menghindari utang tak terduga, biasakan untuk selalu menyisihkan sebagian uangmu—10?alah tolok ukur yang baik—adalah trik mental yang memudahkan menabung. Berusahalah untuk menabung dana darurat. Baik itu untuk perbaikan mobil yang penting, perawatan hewan peliharaan, atau sesuatu yang lebih besar.
Memasak sendiri bisa menyenangkan, inventif, dan bahkan menjadi aktivitas yang seru. Meskipun mungkin memerlukan perencanaan sebelumnya, banyak uang dapat dihemat dengan membeli bahan-bahan dari supermarket lokal dan memanfaatkan sisa makanan sebaik-baiknya. Cari beberapa resep mudah dengan anggaran rendah dan kuasai—ingat, murah tidak berarti hambar jika kamu tahu apa yang kamu lakukan. Memasak sendiri juga tidak berarti kamu tidak akan pernah bisa makan di luar, ya.
Jika kamu butuh konsultasi keuangan, kamu bisa coba hubungi departemen keuangan universitasmu, dan lihat bagaimana mereka dapat membantu. Kamu mungkin harus membuat janji temu, atau mungkin ada sesi drop-in reguler. Mereka dapat memberi nasihat terpercaya dan merekomendasikan skema pinjaman darurat, dan dana tambahan. Mereka juga dapat menghubungkanmu dengan individu atau departemen lain yang sesuai, termasuk layanan hukum, kesejahteraan, dan pekerjaan, jika kamu membutuhkannya.