SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) kadang menjadi momok bagi calon mahasiswa. Rasanya cukup menegangkan karena hasil SBMPTN bisa menjadi kunci masuk ke perguruan tinggi negeri idaman. Tidak jarang, calon mahasiswa pun belajar keras agar bisa melampaui passing grade perguruan tinggi pilihan.
Nah, dalam sistem penilaian SBMPTN, terdapat dua jenis tes, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). Keduanya memegang peranan penting karena hasilnya akan dikumulasikan menjadi angka yang menentukan diterima atau tidaknya calon mahasiswa.
Lalu apa perbedaan kedua tes penentu penerimaan perguruan tinggi negeri ini?
Tes Potensi Skolastik
Tes Kompetensi Akademik
mengukur kemampuan kognitif, logika atau nalar dan pemahaman umum.
mengukur pengetahuan penguasaan materi yang didapat di sekolah
Terbagi atas:
Menggunakan HOTS (High Order Thinking Skills) dalam setiap soal ujiannya.
Mengapa HOTS?
Tes Potensi Skolastik mencakup:
Tes Potensi Akademik mencakup:
(Tes Potensi Akademik berkutat pada pembelajaran yang telah diajarkan di sekolah. Namun, tidak hanya menghafal tetapi juga harus dibarengi dengan kemampuan menganalisa dan berpikir kreatif)