Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kini memastikan bahwa Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) ke universitas negeri (PTN) dan ke sekolah vokasi digabung dalam satu gelombang. Pada tahun-tahun sebelumnya, SNPMB antara universitas dan sekolah vokasi terpisah - satu dengan SNMPTN, dan SBMPTN sedangkan yang lain SNMPN, dan SBMPN.

Penyatuan jalur masuk universitas dan sekolah vokasi ini merupakan langkah untuk menerapkan visi misi Kemendikbudristek di program Merdeka Belajar. "Seleksi masuk ke perguruan tinggi yang berbasis tes nantinya itu akan terintegrasi," ucap Plt. Dirjen Diktiristek Nizam dalam konferensi pers pembukaan SNPMB.

Selain mempersingkat proses penerimaan, penyatuan jalur juga menghindarkan calon mahasiswa dari kebingungan saat mendaftar. Lalu, pihak penyelenggara SNPMB juga akan merasa lebih efisien, hemat waktu, dan biaya.

Nantinya, calon mahasiswa hanya perlu tes satu kali saja - entah dari SMA, SMK, MAN atau MA akan dapat memilih apakah masuk ke universitas atau sekolah vokasi, "nanti pilihannya bisa di politeknik, di universitas, di institut dan sebagainya secara terbuka," tuturnya.

Nizam juga menambahkan bahwa opsi KIP-Kuliah akan terbuka bagi semua calon mahasiswa tanpa terkecuali. Pahami soal KIP Kuliah dengan cek Mau Daftar KIP Kuliah? Cek 4 Syaratnya Di Sini! dan Tahap Daftar KIP Kuliah 2023.

Keterbukaan dalam proses pendaftaran pendidikan serta bantaun biaya yang dicanangkan Kemendikbudristek diharapkan akan makin mendorong mereka untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya.