Banyak dari kita yang mudah teralihkan perhatiannya dari hal satu ke hal lainnya. Padahal, mungkin hal pertama yang ditinggalkan itu belum selesai. Yang ada hanya fokus yang hilang karena distraksi dari hal lain yang lebih menarik dan menyenangkan. Bahkan, menurut buku Attention Span: A Groundbreaking Way to Restore Balance, Happiness and Productivity, manusia biasanya menghabiskan rata-rata hanya 47 detik fokus sebelum mengalihkan perhatian ke hal ini. Dan begitu terganggu, butuh waktu hingga 25 menit untuk mengalihkan perhatian kita kembali ke tugas awal kita.
Nah, jika kamu mengalami pergantian fokus dengan terlalu cepat, maka fokus mentalmu tidak terlalu baik. Lalu apa ciri-ciri dari mereka yang punya fokus mental baik? Cek apakah kamu salah satu dari mereka dengan lihat di artikel kali ini!
Dari pada melakukan sesuatu sesuka hati, disarankan agar melakukan sesuatu dengan intensi dan tujuan. Dengan begitu, tidak ada waktu yang terbuang sia-sia dan nantinya ada hasil yang dapat dituai dari tindakan yang dilakukan tersebut. Misal, ketika membuka media sosial, tanyakan pada diri, "apa tujuan saya menggunakan media sosial? apakah untuk kesenangan saja atau membangun koneksi?" Jika diri sudah mengetahui jawabannya, maka itu adalah awal yang baik.
Biasakan diri untuk menimbang dampak dari keputusan yang diambil. Ketika memilih bermain daripada menyelesaikan tugas, apa yang akan terjadi? Mungkin saja tugas makin menumpuk, jadi semakin sering begadang dan kelelahan esoknya. Ketika memilih mengerjakan tugas terlebih dahulu daripada bersenang-senang, yang akan terjadi adalah lebih banyak waktu luang di malam hari yang bisa dimanfaatkan untuk istirahat, bisa bangun pagi cepat dan memulai hari dengan semangat.
Ini mungkin tampak sederhana, tetapi meninggalkan ponsel di ruangan lain dapat memberi ruang bernapas untuk fokus pada tugas atau hal-hal penting lainnya yang harus diprioritaskan. Jika memungkinkan, cobalah mencari tempat yang tenang untuk mengerjakan hal-hal penting ini tanpa kebisingan sekitar. Bangun suasana yang mendukung sehingga semangat fokus juga makin tinggi - misal dengan memastikan suhu ruangan tak terlalu panas atau dingin.
Scrolling media sosial memang asyik. Tapi jangan jadikan kegiatan ini menjadi yang nomor satu dari hal-hal lainnya yang lebih penting. Pastikan media sosial digunakan untuk membangun koneksi positif dengan orang lain, membangun jaringan lalu menyelesaikan sisa percakapan di dunia nyata (tatap muka). Pertemanan yang paling baik adalah pertemanan yang bisa dibangun tak hanya secara virtual.
Jangan biarkan diri sangat kelelahan akibat terus bekerja. Istirahat jika memang butuh istirahat - entah dalam artian bermain permainan kesukaan dan berjalan-jalan atau tidur. Tetap berusaha lah untuk menjaga kesehatan diri dan hindari stres dengan tetap menyempatkan diri bersenang-senang di waktu senggang. Bisa juga baca: Burn Out: Musuh Terbesar Mahasiswa yang Mesti Dihindari dan 7 Cara Menghindari Stres.