Masih seputar Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) yang cukup membuat calon mahasiswa bergidik gugup, kali ini mari kupas beberapa informasi dasar mengenai UTBK, dari hal apa saja yang diujikan sampai bagaimana nilai UTBK diakumulasikan.
UTBK adalah ujian yang dilakukan oleh siswa SMA/SMK yang berniat masuk ke perguruan tinggi negeri idaman dengan melalui tes. UTBK dapat diartikan sebagai kompetisi untuk tiket masuk calon mahasiswa memperebutkan kursi kedokteran, hukum, dan sebagainya- di PTN yang biasanya hanya membuka kuota terbatas (40%) dari total ratus ribuan peserta UTBK.
UTBK adalah jalan masuk ke PTN idaman jika calon mahasiswa mendaftarkan diri lewat jalur SBMPTN. Nilai yang didapatkan akan menjadi pertimbangan PTN. Perguruan tinggi unggulan seperti Universitas Gadjah Mada, IPB, ITB, atau Universitas Indonesia dan kampus lainnya. Maka dari itu, agar mendapat nilai UTBK maksimal, calon mahasiswa harus mempersiapkan diri jauh-jauh hari. ;
UTBK dibedakan menjadi 2 cabang, yaitu soshum dan saintek. Di dalamnya, peserta akan dihadapkan padaTes Potensi Skolastik dan Tes Kompetensi Akademik berjumlah 180 menit dengan pembagian waktu 105 menit untuk tes potensi skolastik dan 75 menit tek kompetensi akademik. Informasi tentang UTBK lainnya dapat diakses di sini.
Dilansir dari kompas.com, Nilai UTBK dipoinkan per-nomor. Semakin rumit soalnya, maka poin semakin tinggi. Jika para peserta banyak menjawab pertanyaan dengan benar, maka soal dianggap mudah dan poin pun kecil. Metodenya menggunakan Item Response Theory dan tak ada pinalti untuk jawaban salah. Poin akan diakumulasikan dan disandingkan dengan passing grade untuk mengetahui diterima/tidaknya calon mahasiswa.
Dilansir dari snmptn.ac.id, terdapat 85 perguruan tinggi yang menerima UTBK pada UTBK 2020 mendatang. Antara lain:
Itulah 85 kampus yang menerima nilai hasil UTBK, selamat berjuang semoga lolos ke kampus pilihanmu melalui jalur SBMPTN 2020.