*/?>

5 Pemikir Politik Besar Sepanjang Masa

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 16 Mar 2023
Sumber gambar : Freepik
Sumber gambar : Freepik

Politik adalah napas kehidupan yang membangun suatu negara beserta masyarakatnya. Ia mengatur batas-batas dunia, dan menjamin kerjasama di antara dua belahan bumi berbeda untuk mencapai tujuan bersama. Tanpa politik, kita bisa saja kembali ke masa lampau di mana tidak ada yang namanya pemerintah - masyarakat menjadi sekedar individu yang tak mengenal nasionalisme. Tidak ada lagi organisasi dan kelompok yang mengatur apa yang baik dan buruk juga, semua bebas tanpa arah.

Di masyarakat kita hari ini, politik begitu melekat dan hadir di tiap langkah kehidupan. Dan karena begitu melekat, politik menjadi hal yang lumrah dibicarakan - tentang bagaimana pemilihan umum kepala negara berlangsung, bagaimana kebijakan baru berdampak pada masyarakat kelas menengah ke bawah, bagaimana pembangunan infrastruktur dan rencana pembangunannya dilirik negara lain, dan sebagainya.

Apa yang menjadi dasar berpikir kita ketika dihadapkan dengan kegiatan politik hari ini sebenarnya sudah diperkuat oleh para pemikir politik sebelum kita. Sebab bahkan di masa Yunani kuno, sudah lahir para filsuf, dan sudah berdiri negara-negara kecil yang dipimpin oleh seorang Raja. Mereka yang lahir sebelum kita sudah menulis, berkarya dan meninggalkan pondasi untuk kita mengolah dirkursus politik hari ini. Ini dia 5 pemikir politik besar sepanjang masa yang hasil tulisannya mempengaruhi dunia hari ini.

5 Pemikir Politik Besar Sepanjang Masa

Plato

plato

Plato adalah seorang filsuf Yunani kuno yang lahir di Athena selama periode Klasik di Yunani Kuno. Di Athena, Plato mendirikan Akademi, sebuah sekolah filosofis tempat dia mengajarkan doktrin filosofis yang kemudian dikenal sebagai Platonisme. Selain membahas bentuk lain dari filosofi, Plato juga membahas politik dalam tulisannya. Beberapa doktrin politik Plato yang paling terkenal terkandung di tulisannya yang berjudul "Republic" serta di "The Laws" dan "Statesman".Socrates menegaskan masyarakat memiliki struktur kelas tripartit yang sesuai dengan struktur selera, roh, atau akal dari jiwa individu. Nafsu/roh/nalar juga ia dianalogikan dengan kasta masyarakat.

Thomas Hobbes

thomas hobbes

Thomas Hobbes adalah seorang filsuf Inggris. Hobbes terkenal karena bukunya tahun 1651, Leviathan, di mana dia menguraikan formulasi teori kontrak sosial. Selain filsafat politik, Hobbes berkontribusi pada beragam bidang lain, termasuk sejarah, yurisprudensi, geometri, teologi, dan etika, serta filsafat secara umum. Teori politik Hobbes adalah bahwa masyarakat tidak dapat aman kecuali dengan bantuan kedaulatan absolut. Ia mengikuti pandangan bahwa tidak ada individu yang dapat memegang hak milik melawan penguasa, dan penguasa, karena itu, dapat mengambil barang-barang rakyatnya tanpa persetujuan mereka.

Marcus Tullius Cicero

marcus Tullius Cicero

Marcus Tullius Cicero adalah seorang negarawan Romawi, pengacara, cendekiawan, filsuf, dan skeptis akademik. Tulisannya yang luas mencakup risalah tentang retorika, filsafat, dan politik. Ia dianggap sebagai salah satu orator terhebat di Roma. Meskipun dia adalah seorang orator ulung dan pengacara sukses, Cicero percaya karir politiknya adalah pencapaian terpentingnya. Cicero pernah menekan pemberontakan dengan mengeksekusi lima konspirator secara singkat tanpa pengadilan. Selama periode pertengahan yang kacau, yang ditandai dengan perang saudara dan kediktatoran Julius Caesar, Cicero memperjuangkan kembalinya pemerintahan tradisional republik.

John Locke

John locke

John Locke adalah seorang filsuf dan dokter Inggris, yang secara luas dianggap sebagai salah satu pemikir Era Pencerahan yang paling berpengaruh dan umumnya dikenal sebagai "bapak liberalisme". Locke dianggap sebagai salah satu pemikir empiris Inggris pertama, dan karyanya sangat mempengaruhi perkembangan epistemologi dan filsafat politik. Locke percaya bahwa sifat manusia dicirikan oleh akal dan toleransi. Namun, Locke percaya bahwa sifat manusia memungkinkan orang menjadi egois. Dalam keadaan alami, semua orang setara dan mandiri, dan setiap orang memiliki hak alami untuk mempertahankan "kehidupan, kesehatan, kebebasan, atau harta miliknya".

Edmund Burke

edmund burke

Edmund Burke adalah seorang negarawan, ekonom, dan filsuf Inggris-Irlandia. Burke pernah menjabat sebagai anggota Parlemen antara 1766 dan 1794 di House of Commons of Great Britain. Burke adalah pendukung lembaga keagamaan untuk stabilitas moral dan kebaikan negara. Pandangan ini diungkapkan dalam bukunya A Vindication of Natural Society. Dia mengkritik tindakan pemerintah Inggris terhadap Amerika. Burke juga mendukung hak para kolonis untuk melawan otoritas metropolitan. Dia dikenang karena dukungannya untuk emansipasi Katolik, pemakzulan Warren Hastings, dan penentangannya yang gigih terhadap Revolusi Prancis.