Jurusan teologi mengajarkan mahasiswanya untuk berpikir dan membaca dengan hati-hati dan kritis, dan menulis dan berbicara dengan jelas dan persuasif, pada beberapa topik yang paling kompleks di ranah agama. Mereka akan belajar untuk lebih memahami bagaimana keyakinan agama membentuk kita secara etis sebagai anggota komunitas manusia yang bertanggung jawab; mereka juga akan belajar dari perspektif Yudaisme dan Islam untuk memenuhi wawasan keberagaman tersebut.
(Baca juga: Mengenal Program Studi Teologi)
Selain itu, mahasiswanya juga akan melihat lebih dekat bagaimana kekristenan melibatkan budaya di sekitar kita, dan bagaimana mereka dapat menggunakan iman untuk mengatasi masalah terberat dunia kita. Mereka akan menjelajahi doktrin Kristen, menemukan mengapa mereka memercayai apa yang mereka yakini dalam prosesnya. Dan untuk memperdalam wawasan teologi, berikut 5 buku mahasiswa teologi wajib baca.
Faith Seeking Understanding Edisi kedua karya Daniel Migliore telah menjadi pengantar standar teologi Kristen selama lebih dari satu dekade - menampilkan peningkatan dari sampul ke sampul. Selain memperbarui dan memperluas keseluruhan teks buku, Migliore telah menambahkan dua bab yang benar-benar baru. Yang pertama, "Mengakui Yesus Kristus dalam Konteks", mengeksplorasi kontribusi unik bagi teologi Kristen yang dibuat oleh para teolog dari Afrika-Amerika, Asia-Amerika, Amerika Latin, Hispanik,, feminis, dan mujerista. Bab baru kedua, "Kesudahan Yesus Kristus dan Pluralisme Agama", membahas minat yang semakin besar dalam hubungan Kekristenan dengan agama-agama lain dan para penganutnya. Tiga dialog teologis Migliore yang menyenangkan diikuti dengan lampiran baru, glosarium istilah teologis yang ekstensif, membuat buku ini semakin berguna bagi mahasiswa yang ingin memahami sejarah, tema, dan tantangan kepercayaan Kristen.
Systematic Theology, Second Edition: An Introduction to Biblical Doctrine oleh profesor dan penulis Kirk R. MacGregor memberikan survei kronologis terhadap para pemikir utama dan aliran pemikiran dalam teologi modern dengan cara yang menarik. Buku ini secara dalam membahas perspektif injili bersama perkembangan arus utama dan liberal, pengaruh filsafat dan renaisans filosofis Kristen, perkembangan terbaru dalam teologi eksegetis, implikasi pergeseran teologis terhadap etika dan kehidupan gereja, dan masih banyak lagi. Systematic Theology, Second Edition: An Introduction to Biblical Doctrine bermanfaat untuk membuat pemikiran yang kompleks dapat dipahami dan untuk menelusuri lanskap teologi modern dengan cara yang terorganisir dengan baik dan mudah diikuti oleh pembacanya.
Buku Jesus and the Eyewitness: The Gospels as Eyewitness Testimony berargumen bahwa keempat Injil didasarkan erat pada kesaksian saksi mata dari mereka yang mengenal Yesus. Penulis menantang asumsi bahwa cerita tentang Yesus diedarkan sebagai 'tradisi komunitas anonim', sebaliknya menegaskan bahwa cerita tersebut disampaikan atas nama saksi mata asli. Untuk menegaskan poin kontroversial ini, Bauckham mengacu pada bukti sastra internal, penggunaan nama pribadi di Palestina Yahudi abad pertama, dan perkembangan terkini dalam pemahaman tradisi lisan. Jesus and the Eyewitnesses juga memanfaatkan sumber daya yang kaya dari psikologi kognitif. Bauckham menantang para pembaca untuk mengakhiri pembagian klasik antara 'Yesus historis' dan 'Kristus iman', dan sebagai gantinya mengusulkan 'Yesus dan kesaksian' seperti yang disajikan oleh Injil. Buku ini adalah karya terobosan yang akan dihargai oleh para sarjana, mahasiswa, dan semua orang yang berusaha untuk memahami asal-usul Injil.
Titik tolak buku The Cambridge Companion to Jesus (Cambridge Companions to Religion) adalah kesadaran bahwa Yesus dari Nazaret tidak dapat dipelajari secara murni sebagai subjek sejarah kuno, atau sebagai "manusia seperti manusia lainnya". Sejarah, sastra, teologi, dan dinamika realitas religius yang hidup dan mendunia dengan tepat memengaruhi studi tentang Yesus. Oleh karena itu, buku ini menggabungkan karya sejarah paling mutakhir tentang Yesus dengan "masalah yang lebih besar" dari metode kritis -- kisah tentang iman dan studi Kristen, serta Yesus dalam gereja global dan dalam perjumpaan dengan Yudaisme dan Islam. Ditulis oleh tujuh belas sarjana internasional terkemuka, buku ini mendorong para pelajar sejarah Yesus untuk menemukan kontribusi vital teologi, dan para pelajar doktrin untuk melibatkan Kristus iman sebagai Yesus orang Yahudi abad pertama.
Christian Theology: An Introduction 5th Edition adalah salah satu buku teks teologi Kristen yang diakui secara internasional dan paling populer yang digunakan saat ini. Edisi ke-5 ini telah sepenuhnya direvisi, dan sekarang menampilkan materi baru dan diperluas, banyak ilustrasi tambahan, dan sumber pendamping, memastikannya mempertahankan reputasinya sebagai pengantar yang ideal untuk teologi Kristen. Buku ini mencakup diskusi panjang tentang doktrin penciptaan Agustinus, teologi agama Tritunggal, dan hubungan Kekristenan dengan agama lain - dapat digunakan sebagai jilid yang berdiri sendiri, atau bersama dengan buku Teologi Kristen lainnya. Menariknya, buku ini disertai dengan situs web instruktur yang direvisi yang menampilkan sumber daya yang diperluas termasuk pertanyaan dan jawaban studi terkait Teologi Kristen.