*/?>

3 Tips Agar Tidak Overthinking Ketika Menghadapi Masalah

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 12 May 2023
Sumber gambar: Freepik
Sumber gambar: Freepik

Sebagai mahasiswa, tiba-tiba punya pikiran negatif (baca: overthinking) sering terjadi, entah karena tugas menumpuk, kelas yang sulit atau karena kita yang harus kuliah tetapi dibarengi kerja. Ketika otak sudah sampai pada batas kapasitasnya, dan sulit melihat hal positif pada masalah sehari-hari yang menumpuk, biasanya kita menyerah dan membiarkan pikiran negatif kita merajalela. Padahal, ada beberapa cara menghindari kegiatan overthinking ini, loh!

Menurut psikologi, ada setidaknya tiga hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari pikiran negatif atau overthinking. Tiga hal ini sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja, sangat cocok untuk mahasiswa karena anti rempong. Bagaimana tips agar kita tidak overthinking ketika menghadapi masalah? Yuk intip tiga tipsnya di bawah ini!

3 Tips Agar Tidak Overthinking Ketika Menghadapi Masalah

Melihat Sisi Positif

Melihat sisi positif dari sesuatu sering diasosiasikan dengan “toxic positivity”, atau suatu kondisi dimana kita diharuskan untuk selalu berpikir positif — tidak peduli betapa sulit dan buruknya situasi yang kita lalui. Nah, berusaha mencari sisi positif dalam suatu hal buruk sebenarnya tidak melulu soal itu saja. Asal kita tidak memungkiri bahwa ada aspek negatif dalam situasi kita, dan berusaha mengevaluasi apakah kita bisa merubah situasi itu menjadi lebih baik, maka sah-sah saja berusaha membingkai atau melihat sisi positif bahkan pada hal buruk sekali pun. Di tengah jalan, kamu mungkin bisa menemukan manfaat atau cara mengatasi hal tersebut.

Tulislah Keluh Kesah Di Secarik Kertas

Saat otak kita mengira kita berada dalam konflik atau bahaya, sistem alarm bawaan yang ada di otak kita berbunyi secara internal untuk melindungi kita. Ketika hal ini terjadi, yang disarankan dilakukan adalah menuliskan perasaan kita saat it disecarik kertas dan menunggu setidaknya 24 jam (atau beberapa jam jika rasa cemasmu sudah mulai hilang) sebelum menjawab atau mengambil tindakan impulsif apa pun terkait hal buruk yang kamu hadapi. Kegiatan ini dapat melepaskan pikiran kalu karena masalahmu untuk sementara. Setelah tenang, kita bisa kembali membaca tulisan tadi dan merenungkan hal apa saja yang kita bisa untuk membenarkan siatusi tersebut.

Ucapkan Rasa Syukur yang Spesifik

Dalam psikologi, kita tahu bahwa mengungkapkan rasa syukur dapat meningkatkan kebahagiaan. Rasa syukur ini dapat membantu kita mengontekstualisasikan rasa frustrasi kita terhadap apa yang kita sukai dan membantu kita terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri — apakah itu orang lain, hewan, alam, atau kekuatan yang lebih tinggi. Tetapi, mengulangi ucapan syukur yang sama berulang kali dapat menjadikannya hafalan dan mengurangi khasiatnya. Untuk setiap masalah yang berhasil kita hadapi, ucapkan rasa syukur secara spesifik dan hargailah usaha diri sendiri. Katakan, "aku sudah memeberikan yang terbaik," bahkan ketika gagal.