Daripada masuk ke jurusan sains atau humaniora murni, beberapa mahasiswa memilih masuk ke jurusan yang akan membawa mereka ke profesi keguruan, misal jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Di jurusan PGSD, mahasiswamya akn diajarkan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan hal-hal keguruan, mulai dari hal-hal yang teknis tentang cara mengelola kelas, sampai hal-hal yang sifatnya lebih spesifik seperti Konsep Dasar IPS, Konsep Dasar PPKn, dan Konsep Dasar IPA. Semuanya diajarkan agar lulusannya bisa menjadi guru yang handal.
Di luar pembelajaran yang didapatkan di jurusan PGSD, mereka yang ingin menjadi seorang guru setelah lulus juga harus mengetahui bahwa pengetahuan itu juga harus dibarengi keterampilan lainnya. Keterampilan yang dimaksud mengarah pada bagaimana seorang individu yang menjadi guru dapat bertindak, bersikap dan membawa siswanya pada kondisi belajar yang baik.
Nah, apa saja keterampilan yang seorang guru handal harus punyai? Berikut lima contohnya di bawah ini!
Guru dari semua tingkatan harus mengetahui bahwa ruang kelas mereka akan mewakili berbagai latar belakang budaya, gaya belajar, dan kemampuan intelektual. Siswa yang berdedikasi kemungkinan besar akan berkontribusi lebih banyak pada diskusi kelas, tetapi banyak siswa lainnya yang mungkin menghadirkan tantangan lain seperti terlambat menyerahkan tugas. Seorang guru harus sabar dan membantu menjaga keseimbangan antara harapan mereka sendiri dan kemampuan unik setiap siswa ini.
Seorang guru berkomunikasi dalam berbagai cara, termasuk lisan dan tertulis. Komunikasi verbal yang kuat berarti bahwa guru membuat materi pelajaran dengan jelas. Mereka akan mempresentasikan konsep dengan cara yang dapat dipahami siswa. Guru harus mampu menunjukkan keterampilan komunikasi tertulis ketika mereka memberikan umpan balik pada tugas dan menulis laporan kemajuan untuk orang tua siswa.
Seorang guru sekolah dasar dan menengah biasanya mengampu 30 atau lebih siswa di kelas. Agar efektif, seorang guru harus mampu mengelola materi dan tugas siswa dengan baik. Ruang kelas yang terorganisir dapat mendorong siswa untuk fokus dan mereka tidak akan terganggu selama pelajaran oleh distraksi lainnya. Guru dengan keterampilan organisasi yang kuat akan memiliki pena, spidol papan tulis, kertas tambahan, dan bahan lainnya di tempat yang mudah dijangkau.
Seorang guru menggunakan imajinasi mereka dalam berbagai cara. Guru dari siswa yang lebih muda mungkin belajar untuk memasukkan nyanyian atau seni kreatif ke dalam kelas mereka untuk merangsang pembelajaran. Pendidik sekolah menengah atau pasca sekolah menengah dapat menggunakan media yang lebih terkini, seperti film atau televisi, untuk mengilustrasikan bentuk terkini dari tema serupa. Mengajar membutuhkan sejumlah imajinasi untuk membuat rencana pelajaran yang akan mendidik dan menginspirasi siswa.
Guru membutuhkan keterampilan kepemimpinan di dalam dan di luar kelas. Keteladanan perilaku bagi siswa dapat menjadi kunci untuk mengembangkan dedikasi terhadap pembelajaran dan tanggung jawab umum dalam kehidupan. Kepemimpinan juga penting ketika berinteraksi dengan guru dan administrator sekolah. Untuk menunjukkan keterampilan kepemimpinan yang kuat, guru dapat menerima tugas tambahan seperti melatih tim olahraga atau mengarahkan klub minat khusus, seperti catur atau drama. Guru dengan kemampuan kepemimpinan yang tinggi mungkin lebih mungkin untuk maju ke posisi senior seperti kepala sekolah atau pengawas.