Menurut data dari Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan Ilmiah PBB (UNESCO), kurang dari 30 persen peneliti dunia adalah perempuan dan hanya 30 persen pelajar perempuan memilih bidang terkait STEM di pendidikan tinggi. Secara global, partisipasi siswa perempuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat rendah (tiga persen), ilmu pengetahuan alam, matematika dan statistik (lima persen), serta teknik, manufaktur dan konstruksi (delapan persen).
Pemerintah Inggris percaya bahwa mendidik, melatih, dan mempekerjakan lebih banyak perempuan di bidang STEM dapat menghasilkan hasil ilmiah dan finansial yang lebih baik, meningkatkan keragaman dalam angkatan kerja, menghadirkan keragaman dalam perspektif dan ide, serta memberikan keunggulan kompetitif secara keseluruhan. Maka dari itu, dibukalah beasiswa Women In STEM, sebuah beasiswa khusus perempuan yang kriteria pendaftarnya begini:
Anda tidak berhak menerima Beasiswa British Council untuk Wanita di STEM jika Anda:
Kamu termasuk yang bisa mendaftar? Tunggu apa lagi? Selain prestise belajar di universitas ternama di Inggris, beasiswa ini mencakup: Biaya kuliah penuh, Tunjangan hidup, Biaya perjalanan, Biaya visa dan jaminan kesehatan, Pengembalian dana tes bahasa Inggris IELTS, jika diperlukan.