Gajah adalah makhluk yang sangat pintar. Mereka memiliki otak terbesar dari semua hewan darat, dan neuron tiga kali lebih banyak daripada manusia. Otak gajah Asia dan Afrika berada di antara yang tertinggi untuk ekspansi kortikal absolut dan relatif. Otak mereka menunjukkan fitur yang sebanding dengan beberapa Cetacea dan Kera Besar, termasuk manusia. Dengan rata-rata sekitar 5 kilogram, otak gajah Afrika dewasa adalah yang terbesar di antara mamalia darat yang masih hidup. Otak gajah yang baru lahir berukuran kira-kira setengah dari ukuran otak gajah dewasa, menunjukkan periode perkembangan yang berkepanjangan untuk otak di mana lingkungan akan secara signifikan membentuk struktur mikro neuron.
Sementara banyak dari neuron ini ada untuk mengendalikan tubuh gajah yang besar dan tangkas, makhluk-makhluk ini telah menunjukkan kemampuan mental mereka yang mengesankan berkali-kali. Misal dalam sebuah penelitian bertajuk Asian elephants (Elephas maximus) reassure others in distress oleh Joshua M. Plotnik and Frans B. M. de Waal ditemukan bahwa Gajah Asia saling menghibur ketika tertekan. Gajah-gajah dalam penelitian ini menggunakan kontak fisik dan suara vokal, saling membelai dengan belalai dan mengeluarkan suara kecil. Studi ini menyimpulkan bahwa perilaku ini "paling baik diklasifikasikan dengan respons penghiburan yang serupa oleh kera, mungkin didasarkan pada evolusi kapasitas empati yang konvergen." (PDF)
Berikutnya, apa keuntungan dari otak superior hewan mamalia satu ini? Dari banyak kehebatan gajah sebagai mahluk hidup non-manusia, di bawah adalah 7 fakta unik tentang gajah sebagai salah satu binatang yang berada di peringkat atas bersama hewan cerdas lainnya: