*/?>

Mengenal Program Studi Ilmu Keputusan

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 23 Oct 2020
Sumber gambar : Corsair's Network
Sumber gambar : Corsair's Network

Ilmu Keputusan adalah sebuah program yang berfokus pada bagaimana mengembangkan kemampuan individu untuk menilai keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka dan untuk membuat pilihan hidup yang sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan klien. Ilmu keputusan mengajarkan pendekatan fundamental untuk pengambilan keputusan, termasuk faktor kognitif, emosional, sosial dan lainnya yang mempengaruhi penilaian dan pilihan, model pilihan rasional dan bagaimana penilaian dan pengambilan keputusan dapat diprediksi dan / atau ditingkatkan. Mahasiswanya juga diajarkan keterampilan yang dibutuhkan untuk memahami mengapa individu dan organisasi berperilaku seperti yang mereka lakukan.

Sayangnya, Ilmuwan keputusan sangatlah jarang adanya. Dhiraj Rajaram, pendiri dan CEO perusahaan analisis data India, Mu Sigma mengatakan bahwa "ilmuwan keputusan benar-benar langka - jauh lebih langka daripada ilmuwan data". Padahal ilmuwan keputusan "pandai berseni memadukan bisnis, matematika, teknologi, dan ilmu perilaku" dan "keduanya tepat dan baik dalam komunikasi". Keterampilan yang beragam ini memungkinkan para ilmuwan keputusan untuk membantu bisnis membuat keputusan yang tepat.

Loh, memangnya apa sih yang membuat Ilmu Keputusan berbeda? Sementara sebagian besar bidang penelitian berfokus pada menghasilkan pengetahuan baru, ilmu keputusan secara unik berkaitan dengan pembuatan pilihan yang optimal berdasarkan informasi yang tersedia. Ilmu keputusan berusaha untuk memperjelas masalah ilmiah dan penilaian nilai yang mendasari keputusan ini, dan untuk mengidentifikasi pengorbanan yang mungkin menyertai tindakan tertentu.

Jika kamu ingin bergabung dengan jurusan yang nama kerennya Decision Science ini, kamu harus siap menghadapai teori dan metode yang diambil dari psikologi, ekonomi, filsafat, statistik, dan ilmu manajemen. Kelas di jurusan mencakup tiga aspek ilmu keputusan: (a) analisis normatif, menciptakan model formal pilihan; (b) penelitian deskriptif, mempelajari bagaimana faktor kognitif, emosional, sosial, dan institusional mempengaruhi penilaian dan pilihan, dan (c) intervensi preskriptif, yang berusaha meningkatkan penilaian dan pengambilan keputusan.

Mata kuliah inti menyajikan teori dasar dan hasil dari studi pengambilan keputusan, bersama dengan aplikasinya pada masalah dunia nyata. Mereka memperkenalkan mahasiswa pada metode untuk mengumpulkan dan menganalisis data perilaku. Misalnya, mahasiswa belajar untuk melakukan survei (misalnya, mengungkap preferensi konsumen atau manajerial), eksperimen desain (misalnya, mengevaluasi teori, membandingkan cara menyajikan informasi), dan mengevaluasi keefektifan intervensi.

Mata kuliah pilihan memberi mahasiswa pengetahuan tambahan di bidang pengambilan keputusan yang memenuhi tujuan pribadi, intelektual, dan karir mereka. Mata kuliah ini disusun menjadi enam kelompok: aspek biologis dan perilaku pengambilan keputusan, aspek manajerial dan organisasi, perspektif filosofis dan etika, metode ekonomi dan statistik, kebijakan publik, dan metode penelitian.

Jika dijabarkan lagi, maka kelas yang wajib kamu tempuh, antara lain : Statistik Basian, Biostatistik, Analisis data, Sistem Pendukung Keputusan, Statistik deskriptif, Analisis Keputusan Manajemen, Pemecahan Masalah Manajerial, Teknik Pemodelan dan Manajemen risiko. Selain itu, Ilmu Keputusan akan mendekatkanmu dengan riset operasi, ekonomi mikro, inferensi statistik, pengendalian manajemen, psikologi kognitif dan sosial, dan ilmu komputer.

Nah, meskipun menarik, jurusan Ilmu Keputusan belum ada di Indonesia. Padahal, Ilmu keputusan telah digunakan dalam bisnis dan manajemen, hukum dan pendidikan, regulasi lingkungan, ilmu militer, kesehatan masyarakat dan kebijakan public di mana Pusat Pertahanan dan Keamanan Dalam Negeri Amerika menggunakan metode analitik keputusan untuk menginformasikan kebijakan dan praktik yang meningkatkan kesehatan populasi dengan mengintegrasikan bukti ilmiah secara sistematis dengan pertimbangan eksplisit nilai individu dan masyarakat untuk hasil seperti kematian, kualitas hidup, dan biaya hidup.

Maka dari itu, jangan khawatir, jika kamu bermimpi masuk ke perguruan tinggi luar negeri, kamu tetap bisa memilih jurusan Ilmu Keputusan! Jika jurusan ini bukan pilihanmu, setidaknya kamu mendapatkan wawasan baru tentang Ilmu Keputusan yang unik ini, bukan?