*/?>

Astrobiologi : Pencarian Kehidupan di Luar Bumi

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 28 Oct 2020
Sumber gambar : spacenews
Sumber gambar : spacenews

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) telah berjanji untuk mulai mencari exoplanet dan kehidupan di luar tata surya pada tahun 2021. Proyek pencarian exoplanet - planet yang mengorbit bintang jauh - akan dimulai pertama kali di Indonesia menyusul pembangunan National Observatory di Gunung Timau di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, "Media menggunakan istilah 'mencari kehidupan ekstraterestrial', tetapi istilah teknisnya adalah pencarian exoplanet yang dapat dihuni," kata kepala Lapan Thomas Djamaluddin.

Sebenarnya, sejak manusia purba pertama kali melihat ke langit dan membayangkan bintang-bintang sebagai api unggun yang jauh, manusia sudah bertanya-tanya apakah kita sendirian di alam semesta. Orang Yunani kuno menentang planet rumah kita sebagai satu-satunya tempat lahir kehidupan, tetapi tidak memiliki teknologi untuk membuktikan keyakinan mereka. Pada akhir abad ke-20, penemuan yang hampir bersamaan dari sisa-sisa kehidupan bakteri di meteorit Mars, dan planet pertama yang mengorbit bintang lain, membawa pertanyaan tentang keberadaan kehidupan di luar Bumi ke garis depan upaya ilmiah. Di sini lah Astrobiologi muncul. Pada abad ke-21, Astrobiologi memanfaatkan kemampuan teknologi dan ilmiah yang diperlukan untuk secara serius menjawab pertanyaan kuno dan mendasar ini.

Secara garis besar, astrobiologi adalah studi tentang asal usul, evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam semesta: kehidupan ekstraterestrial dan kehidupan di Bumi. Bidang interdisipliner ini meliputi pencarian lingkungan layak huni di tata surya kita dan planet layak huni di luar tata surya kita, pencarian bukti kimia prebiotik, penelitian laboratorium dan lapangan tentang asal-usul dan evolusi awal kehidupan di Bumi, dan studi potensi kehidupan untuk beradaptasi dengan perubahan di Bumi dan di luar angkasa. Mahasiswa dalam program astrobiologi menerima pendidikan luas di berbagai bidang yang mencakup ilmu planet, planet ekstrasurya, dan asal usul kehidupan. Pada saat yang sama, mahasiswa juga wajib mengambil mata kuliah matematika, fisika, dan biologi, yang memungkinkan mereka untuk mengejar berbagai minat di luar pencarian ‘alien’.

Lulusan gelar astrobiologi siap untuk studi pascasarjana di bidang astrofisika, ilmu planet, atau biologi, serta karir di industri kedirgantaraan atau terkait bioteknologi. Apakah kamu ingin mempelajari efek perjalanan luar angkasa pada manusia, menemukan kehidupan mikroba masa lalu atau sekarang di Mars, atau membantu mengembangkan cara untuk mempertahankan kehidupan di bula?  kamu akan dipersiapkan dengan baik dengan gelar astrobiologi ini. Di sini, kamu  akan mengembangkan latar belakang yang kuat dalam fisika dan biologi serta mendapatkan pengalaman langsung dengan teknologi sains luar angkasa.

Astrobiologi adalah subjek yang menarik dengan ide-ide baru yang dapat dengan mudah menangkap imajinasi dari para ilmuwan dan non-ilmuwan dan sementara astrobiologi adalah bidang yang relatif muda, ia memiliki masa depan yang aman dan menjanjikan. Misalnya, mencontoh dari negara yang sudah maju dalam ‘pencarian kehidupan lain’, penelitian astrobiologi memiliki dampak yang signifikan pada bagaimana badan-badan seperti Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) USA dan Badan Antariksa Eropa merencanakan misi luar angkasa saat ini dan masa depan. Misalnya, banyak misi baru-baru ini berfokus pada penjelajahan dunia di tata surya kita untuk mencari tanda-tanda masa lalu, sekarang, atau pendahulu kehidupan, termasuk Mars (Phoenix, Pathfinder, Global Surveyor, dan lainnya) dan Titan (Cassini-Huygens). Pada saat yang sama, kemajuan dan investasi signifikan dalam teknologi teleskop (Kepler, James Webb Space Telescope) telah memungkinkan para peneliti untuk mulai merencanakan dan mencari planet yang dapat dihuni di luar tata surya kita.

Tertarik pada jurusan satu ini? Sayangnya belum ada perguruan tinggi dalam negeri yang menjadikan astrobiologi bagian dari pendidikan formal. Tapi tenang saja, sudah banyak perguruan tinggi luar negeri yang membuka jurusan astrobiologi dan tentu saja, setelah Indonesia menjalankan misi pencarian kehidupan lain di luar bumi-nya, jurusan ini akan menjadi demand!