Meskipun kepercayaan diri dapat memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda, pada kenyataannya percaya diri adalah tentang memiliki kepercayaan pada diri sendiri.
Kepercayaan ini, sebagian, adalah hasil dari cara kita dibesarkan dan cara kita diajar. Kita belajar dari bagaimana orang lain berpikir tentang diri kita - pelajaran ini memengaruhi apa yang kita yakini tentang diri kita. Kepercayaan diri juga merupakan hasil dari pengalaman dan cara kita belajar bereaksi terhadap situasi yang berbeda.
Nah, kepercayaan diri bukanlah ukuran statis. Ia berubah. Namun, tentu harus terus dipertahankan, apalagi bagi kamu, mahasiswa, yang perlu selalu unjuk gigi di kelas agar mendapatkan nilai A dari dosen killer~ Ingin tahu caranya memacu kepercayaan diri? Ayo cek 5 tips di bawah ini!
Ketika pergi berperang, jenderal yang paling bijaksana belajar untuk mengenal musuhnya dengan sangat baik. Kamu tidak dapat mengalahkan musuh tanpa mengenalnya dan ketika kamu mencoba untuk mengatasi citra diri yang negatif dan menggantinya dengan kepercayaan diri, musuhmu adalah dirimu sendiri. Maka dari itu, mulailah menulis jurnal tentang dirimu, dan analisis mengapa kamu memiliki pikiran negatif semacam itu. Kemudian pikirkan tentang hal-hal baik tentang dirimu, hal-hal yang dapat kamu lakukan dengan baik, hal-hal yang kamu sukai. Gali jauh ke dalam diri, dan kamu akan keluar (pada akhirnya) dengan kepercayaan diri yang lebih besar.
Perbandingan itu tidak sehat. Faktanya, sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences menemukan hubungan langsung antara rasa iri dan perasaanmu terhadap diri sendiri. Peneliti menemukan bahwa orang yang membandingkan dirinya dengan orang lain, mengalami rasa iri dan semakin mereka iri, semakin buruk perasaan mereka tentang diri mereka sendiri. Ini bisa menjadi lingkaran setan. Berpikir bahwa orang lain lebih baik atau memiliki lebih banyak akan mengikis kepercayaan dirimu. Setiap orang menjalankan perlombaannya sendiri dan hidup bukanlah persaingan.
Idealnya ini adalah seseorang yang kamu temui secara teratur, rekan kerja, anggota keluarga atau teman - seseorang dengan kepercayaan diri yang tinggi yang ingin kamu cerminkan. Amati mereka dan perhatikan bagaimana mereka berperilaku saat mereka percaya diri. Bagaimana mereka bergerak, bagaimana mereka berbicara, apa yang mereka katakan dan kapan? Bagaimana mereka berperilaku saat menghadapi masalah atau kesalahan? Bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana reaksi orang lain terhadap mereka? Jika memungkinkan, bicaralah dengan mereka untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana mereka berpikir dan apa yang membuat mereka tergerak (tentunya bukan membandingkan, ya! Tapi belajar dari mereka yang berhasil). Berbicara dan berada di sekitar orang yang percaya diri biasanya akan membantumu untuk merasa lebih percaya diri
Biasanya ada korelasi antara kepercayaan diri dan ketenangan. Jika kamu merasa yakin dengan suatu tugas, kemungkinan besar kamu akan merasa tenang saat melakukannya. Saat kamu merasa kurang percaya diri, kamu akan cenderung stres atau gugup. Berusaha tetap tenang, meski sedang stres dan tertekan, akan cenderung membuatmu merasa lebih percaya diri. Untuk melakukan ini, mempelajari cara bersantai akan bermanfaat. Pelajari setidaknya satu teknik relaksasi yang cocok untukmu. Ini mungkin sesederhana menarik napas dalam-dalam yang disengaja baik ke dalam maupun ke luar
Sulit untuk merasa nyaman dengan diri sendiri jika kamu ‘menyalahgunakan’ tubuhmu. Kurang tidur, makan makanan yang tidak sehat, dan menahan diri dari olahraga akan berdampak buruk pada kesejahteraan. Studi secara konsisten menunjukkan aktivitas fisik meningkatkan kepercayaan diri misal dalam sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Neuropsychiatric Disease and Treatment menemukan bahwa aktivitas fisik secara teratur meningkatkan citra tubuh dan ketika citra tubuh mereka membaik, mereka merasa lebih percaya diri. Maka, prioritaskan perawatan diri!