Arkeologi adalah bidang studi yang beragam. Kebanyakan arkeolog fokus pada wilayah tertentu di dunia atau topik studi tertentu. Spesialisasi memungkinkan seorang arkeolog mengembangkan keahliannya pada masalah tertentu. Beberapa arkeolog mempelajari sisa-sisa manusia (bioarchaeology), hewan (zooarchaeology), tumbuhan purba (paleoethnobotany), perkakas batu (litics), dll. Beberapa arkeolog mengkhususkan diri pada teknologi yang menemukan, memetakan, atau menganalisis situs arkeologi. Arkeolog bawah air mempelajari sisa-sisa aktivitas manusia yang terletak di bawah permukaan air atau di pantai.

Tertarik tapi masih ragu pada jurusan arkeologi? Berikut 5 Alasan Memilih Jurusan Arkeologi yang dilansir dari berbagai sumber untuk membantumu memantapkan pilihan!

1. Jika kamu tertarik untuk mempelajari budaya yang berbeda, baik budaya dulu maupun sekarang, mendaftar di program studi arkeologi mungkin merupakan awal dari petualangan yang hebat. Secara garis besar, mahasiswa arkeologi mempelajari kehidupan manusia purba dengan memeriksa sisa-sisa permukiman awal di seluruh dunia. Ini memberi kita pandangan sekilas ke masa lalu, memungkinkan kita untuk memahami bagaimana berbagai kelompok hidup, berkembang, dan, dalam beberapa kasus, binasa. Penemuan ini sering kali dapat menjelaskan bagaimana masyarakat kita muncul, memberikan tautan evolusi penting ke masa lalu kita.
2. Meskipun mempelajari materi dan masyarakat di masa lalu, arkeologi juga tentang masa kini. Arkeologi juga peduli dengan signifikansi budaya dan politik di masa lalu seperti yang dipahami oleh orang-orang saat ini. Banyak gagasan kita tentang siapa kita dan di mana kita berasal dibentuk dengan mengacu pada masa lalu, yang berarti arkeologi juga tentang masa depan. Entah itu kisah hubungan kita dengan alam, argumen tentang asal-usul manusia, atau perdebatan tentang bagaimana dan mengapa masyarakat berubah, arkeologi adalah subjek yang membuat kita berpikir tentang di mana kita sekarang dan ke mana kita ingin pergi.
3. Sangat sulit untuk menemukan penemuan menarik dalam arkeologi. Dalam beberapa penggalian, kamu bisa saja tidak beruntung. Tapi ada beberapa artefak hebat yang bisa ditemukan! Ambil contoh, kisah Caroline Coolidge, seorang mahasiswa arkeologi tahun kedua yang mengambil bagian dalam program arkeologi musim panas yang dijalankan oleh Pontifícia Universidad Católica del Perú. Menggali di San José de Moro, situs salah satu tempat upacara tertua untuk Moche, peradaban pra-Kolombia yang hidup di Peru utara antara abad pertama dan kedelapan, Caroline belum benar-benar menemukan apa pun dan merasa sedikit " putus asa "... tapi kemudian menemukan sebuah patung utuh yang menakjubkan, berusia sekitar 1.000 tahun.
4. Jika kamu benar-benar ingin mendalami asal-usul dunia seperti yang kita kenal, pesanlah tiket pesawat ke Mesir. Egyptology adalah cabang arkeologi dan sejarah yang menanyakan beberapa pertanyaan terbesar dan paling menarik. Di antara gagasan yang lebih tradisional tentang piramida, kamu akan menemukan teori yang lebih menantang seperti teori korelasi Orion, yang mengemukakan korelasi antara tiga piramida terbesar di Giza dan bintang-bintang di sabuk konstelasi Orion. Situs lain, seperti Sphinx, menyarankan pengetahuan tentang alam semesta yang jauh melampaui teknologi pada masa itu. Hal ini membuat para arkeolog yang lebih imajinatif mengatakan bahwa Piramida mungkin dibangun oleh ras manusia yang belum ditemukan, atau bahkan dari makhluk di luar bintang! Terdengar aneh? Tentu saja! Tapi bukanka sangat menantang?
5. Lulusan arkeologi memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan dalam mengembangkan karier yang sukses. Gelar Arkeologi membantumu mengembangkan berbagai keterampilan yang berguna dan dapat diekstrapolasi. Ini termasuk kerja tim dan kepemimpinan, yang dikembangkan pada kunjungan kerja lapangan; keterampilan komputasi; keterampilan komunikasi tertulis yang jelas; dan perhatian terhadap detail, yang akan kamu bangun saat mencari nuansa dalam artefak misterius. Jenis pekerjaan yang tersedia dapat bervariasi untuk lulusan Arkeologi. Beberapa dari pilihan yang lebih jelas adalah arkeolog, guru, dosen, pegawai pemerintah, dan bekerja dalam pengembangan kapasitas arkeologi.