*/?>

5 Jurus Melawan Momok Menakutkan Skripsi

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 20 Apr 2021
Sumber gambar : SS
Sumber gambar : SS

Banyak yang suka geger soal tugas akhir alias skripsi. Banyak juga yang langsung berpikir soal bisnis kotor: sewa jasa skripsi. Tak dipungkiri, kadang pikiran liar suka muncul saat terdesak. Nah, daripada bingung saat hari-H pengerjaan skripsi dan lulus molor, berikut beberapa hal yang bisa kamu pahami dahulu sebagai mahasiswa baru atau semester tengah yang sudah riweuh memikirkan tugas akhir satu ini.

Tema Skripsi Bisa Berangkat dari Hal Paling Menarik Bagimu

Kalau kamu memilih topik yang paling kamu sukai, maka ada kemungkinan kamu cukup menguasai topik ini sehingga memudahkanmu mencari data tambahan. Saat pengerjaan juga akan terasa ringan karena kamu akan menuliskan penemuan atau analisamu sendiri tentang suatu hal yang memang menggugah semangatmu. Kamu akan lebih terdorong untuk menggali lebih dalam topik tersebut dan tentunya lulus tepat waktu!

Jika Bingung Cari Topik, Baca Berita

Berita politik, ekonomi sampai tentang awkarin; semuanya bisa menjadi inspirasimu memilih topik skripsi. Pilih saja salah satu kasus atau fenomena yang dialami 'si aktor' sebagai landasan atas pertanyaan paling awal 'mengapa memilih topik ini'. Tapi ingat, satu fenomena dari satu berita tidak akan cukup, pikirkan juga data tambahan yang mendukung fenomena tersebut. Misal kamu memilih berita tentang perilaku hedonisme artis A sebagai trigger pemikiranmu, maka cari juga data mengenai kecenderungan artis-artis melakukan kegiatan hedonisme secara general sehingga nantinya tema skripsimu akan menjadi 'Hedonisme di Kalangan Artis' yang membahas tentang pola, kebiasaan dan kecenderungan para selebriti menghabiskan uang!

Biasakan Cari Sumber Valid

Wikipedia atau blog bukan pilihan. Mampirlah ke researchgate atau perpustakaan online kampusmu ketika mencari data. Cara mudahnya ketik kata PDF dibelakang keyword pencarian google-mu karena biasanya hanya penelitian yang jelas saja yang bentuk file-nya dipublikasi dalam bentuk PDF. Pilihan lain ada Wiley Online Library, Google Scholars, Google Books, Lexis Web, dsb.

Konsultasi, Konsultasi, Konsultasi

Konsultasi skripsi itu bak perang; setidaknya begitu bagi beberapa orang. Alasannya? dosen pembimbing biasanya membatasi jam bimbingan, jadi siapa cepat dia dapat kadang jadi cara mainnya! apalagi dosen pembimbing bisa mengampu 10 orang sekaligus, bahkan lebih itu. Artinya kalau kamu terlambat datang bimbingan, bisa-bisa kamu harus menunggu minggu depan! Maka dari itu datanglah konsultasi tepat waktu, gunakan waktu konsultasimu sebaik mungkin (satu mahasiswa bisa saja konsultasi selama 1 jam dan cuma menyisakan waktu 10 menit untuk mahasiswa lain, loh) dan selalu baca dulu apa yang sudah kamu tulis, perhatikan sumber dan kalau perlu buat list pertanyaan yang mau kamu ajukan ke dosen. Kalau datang dengan kepala kosong? Bisa-bisa kamu disuruh ganti judul! 

Last but Not Least, Perhatikan Kelas MPK

Pada umumnya ada 2 kelas MPK : Metode Penelitian Kualitatif dan Metode Penelitian Kuantitatif. Secara garis besar, Kualitatif bersifat lebih subjektif karena menerawang fenomena yang kemudian diinterpretasi oleh peneliti, sedangkan Kuantitatif bersifat objektif dan biasanya berkutat dengan SPSS atau Statistical Package for the Social Sciences untuk mengolah data angka. Jangan lewatkan kelas MPK-mu dan aktiflah ikut semua rangkaian penelitian; dari latar belakang sampai kesimpulan, kalau perlu konsultasikan-lah progresmu kepada dosen. Sebab  tahu kah kamu? Dari beberapa kasus yang lulus terlambat, mereka lupa cara melakukan penelitian!

Perlu diingat, skripsi itu tidak mengerikan kalau kamu tahu apa yang mau kamu tulis. Jadi disarankan untuk memikirkan topik skripsimu pelan-pelan saat kamu sudah mencapai semester 7, cicil data kalau perlu sehingga kamu bisa memaksimalkan waktumu. Soal sidang skripsi? Jangan takut, asal kamu tidak plagiat, paham apa yang kamu sudah analisa dan berlatih presentasi dengan giat, sidang skripsi sangat mudah dilalui!