Diumumkan kemarin, 25 Mei 2021, Kampus Merdeka Vokasi dibuka dalam press release 'Peluncuran Kampus Merdeka Episode 11' di YouTube resmi Kemdikbud RI. Melanjutkan program yang dimunculkan pada masa jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Kampus Merdeka kini akan memompa kompetensi politeknik dan perguruan tinggi vokasi agar dapat bersaing di dunia kerja.
Untuk mencapai target mutu pendidikan yang lebih maju untuk perguruan tinggi vokasi dan politeknik ini, Nadiem menegaskan bahwa akan dimunculkan kriteria link and match antara pendidikan dan dunia kerja yang jauh dari paradigma lama di mana kriteria link and match yang baru akan jauh lebih ketat dan mendalam dari sekedar Memorandum of Uunderstanding (MoU). "MoU tidak cukup dan kita harus memastikan ada 8 aspek yang benar-benar terpenuhi agar perguruan tinggi vokasi bisa link and match dengan industri. Kita ingin anak-anak kita langsung bekerja dari pembelajaran yng mereka alami di politeknik atau perguruan tinggi vokasi," ujar Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi, Jakarta, 25 Mei 2021.
Delapan aspek yang disebutkan di atas dinamai Link and Match 8+i yang mencakup:
Terakhir, dorongan link and match 8+i yang menjadi pondasi Kampus Merdeka Vokasi berpijak pada visi yang memastikan integrasi antara pendidikan tinggi vokasi dengan dunia kerja demi menghasilkan lulusan kompeten, produktif dan kompetitif. Tujuan akhirnya adalah agar lulusan diploma dapat bekerja di industri secepat mungkin dengan upah yang layak. "Visi kita sebenarnya sangat sederhana tapi untuk mencapainya sangat sulit dan 8 aspek itu harus terpenuhi." jelasnya.