Program baru di bawah Kampus Merdeka Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi akan mengalokasikan dana sebesar 270 milyar yang akan dibagi dalam dua program, yaitu: Dana Kompetitif Vokasi dengan besaran 90 milyar rupiah dan Dana Padanan Kampus Vokasi sebesar 180 milyar rupiah. Jika dijabarkan, maka target yang Kemdikbud Ristek harapkan capai adalah:
Jumlah D2 masih sedikit, Waktu pendidikan SMK-D2 adalah 5 tahun, Lebih banyak lulusan SMA yang masuk ke perguruan tinggi vokasi daripada lulusan SMK. Padahal kebutuhan dunia kerja dengan skill spesifik cukup banyak.
Jumlah prodi yang bekerja sama dengan SMK di perbanyak, Waktu tempuh pendidikan bisa hanya 4,5 tahun untuk SMK-D2, Pendidikan di SMK dirancang untuk kompatibel dengan pendidikan tinggi vokasi sehingga peluang lebih tinggi untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya.
"Ini adalah win-win solution. Nantinya perguruan tinggi vokasi akan memilih siapa SMK-SMK mitranya. Jadi kurikulum disusun bersama, itu kriteria wajibnya," jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi, Nadiem Makarim, Jakarta 25 Mei 2021.
Meningkatkan jumlah prodi D4, menyediakan tambahan waktu untuk fokus pengembangan softskill dan karakter siap kerja untuk D3, masa studi lebih singkat dan lulusan D4 bisa langsung fokus pada pekerjaan dan karirnya.
"Kami ingin melihat jumlah D4 meningkat. Lalu agar ada satu tahun extra untuk D3 agar siap kerja, dan bisa langsung upgrade ke D4. Supaya mereka tidak perlu mengulang S1 dan tidak ada pemborosan waktu," jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi, Nadiem Makarim, Jakarta 25 Mei 2021.
Dana padanan kampus vokasi akan fokus pada 3 alokasi program, yaitu: