*/?>

Alokasikan Dana 270 Milyar, Kemdikbud Ristek Akan Dorong Optimalisasi Pendidikan Vokasi

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 26 May 2021
Sumber foto : KEMDIKBUD RI
Sumber foto : KEMDIKBUD RI

Program baru di bawah Kampus Merdeka Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi akan mengalokasikan dana sebesar 270 milyar yang akan dibagi dalam dua program, yaitu: Dana Kompetitif Vokasi dengan besaran 90 milyar rupiah dan Dana Padanan Kampus Vokasi sebesar 180 milyar rupiah. Jika dijabarkan, maka target yang Kemdikbud Ristek harapkan capai adalah:

Dana kompetitif vokasi: SMK-D2 Jalur Cepat

Kondisi Saat Ini Masa Depan

Jumlah D2 masih sedikit, Waktu pendidikan SMK-D2 adalah 5 tahun, Lebih banyak lulusan SMA yang masuk ke perguruan tinggi vokasi daripada lulusan SMK. Padahal kebutuhan dunia kerja dengan skill spesifik cukup banyak.

Jumlah prodi yang bekerja sama dengan SMK di perbanyak, Waktu tempuh pendidikan bisa hanya 4,5 tahun untuk SMK-D2, Pendidikan di SMK dirancang untuk kompatibel dengan pendidikan tinggi vokasi sehingga peluang lebih tinggi untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

"Ini adalah win-win solution. Nantinya perguruan tinggi vokasi akan memilih siapa SMK-SMK mitranya. Jadi kurikulum disusun bersama, itu kriteria wajibnya," jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi, Nadiem Makarim, Jakarta 25 Mei 2021.

Dana kompetitif vokasi: Peningkatan Prodi D3 menjadi D4

Kondisi Saat Ini Masa Depan
Minat terhadap D4 sedikit karena jumlah prodi terbatas, lulusan D3 masih harus dilatih ulang tentang softskill oleh dunia kerja, lulusan D3 melanjutkan ke S1 dengan total waktu pembelajaran 5-7 tahun demi mendapatkan kesempatan kerja lebih baik.

Meningkatkan jumlah prodi D4, menyediakan tambahan waktu untuk fokus pengembangan softskill dan karakter siap kerja untuk D3, masa studi lebih singkat dan lulusan D4 bisa langsung fokus pada pekerjaan dan karirnya.

"Kami ingin melihat jumlah D4 meningkat. Lalu agar ada satu tahun extra untuk D3 agar siap kerja, dan bisa langsung upgrade ke D4. Supaya mereka tidak perlu mengulang S1 dan tidak ada pemborosan waktu," jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi, Nadiem Makarim, Jakarta 25 Mei 2021.

Dana Padanan Kampus Vokasi

Kondisi Saat Ini Masa Depan
Riset terapan di perguruan tinggi vokasi belum berorientasi pada pasar, belum banyak kerja sama perguruan tinggi vokasi dengan dunia kerja, penggunaan teaching factory belum maksimal Riset terapan akan berorientasi pada kebutuhan pasar, penghasilan produk yang dapat dikomersialkan dan bukan hanya sekedar paper, peningkatan pemanfaatan teaching factory untuk project based learning untuk memenuhi kebutuhan produk pesanan dunia kerja.

Dana padanan kampus vokasi akan fokus pada 3 alokasi program, yaitu:

  1. Pengembangan pusat unggulan teknologi
  2. Hilirisasi produk riset terapan
  3. Startup kampus vokasi