id-ul-Zuha, juga dikenal sebagai Idul Adha dalam bahasa Arab dan Bakra-Id atau Bakrid di India, akan dirayakan tahun ini pada 20 Juli. Kata Eidis berasal dari bahasa Arab yang berarti 'festival' dan Zuha berasal dari Uzhaiyya yang berarti 'pengorbanan'. Hari ini cukup penting bagi umat Islam karena dirayakan untuk memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim, yang rela setuju untuk membunuh putranya atas perintah Tuhan.
Singkat cerita, diyakini bahwa Nabi Ibrahim mengalami mimpi buruk mengorbankan putranya Ismail kepada Tuhan. Ketika dia menceritakan mimpi buruk itu kepada putranya, Ismail setuju dan meminta ayahnya untuk mengorbankannya kepada Tuhan. Tergerak oleh iman dan pengabdian Ibrahim dan putranya, Allah mengutus malaikat Jibra'il atau Jibril dengan seekor kambing dan memintanya untuk menggantikan putranya dengan kambing. Hari ini pun dinamai Idul Adha untuk memperingati pengorbanan Ibrahim dan putranya Ismail kepada Tuhan.
Perayaan ini selalu menghampiri masyarakat Muslim dengan antusiasme yang besar di seluruh dunia. Mereka biasanya mengunjungi masjid-masjid untuk berdoa atau shalat untuk perdamaian dan kemakmuran. Mereka juga menyembelih hewan yang dikenal sebagai Qurbani dan membagikannya; dibagi menjadi tiga bagian untuk dibagikan kepada kerabat, teman, tetangga, dan fakir miskin dan bagian ketiga disimpan untuk diri mereka sendiri. Ini juga dikenal sebagai Udhiya. Hari-hari pengorbanan hewan total tiga hari, dari tanggal 10 sampai 12 Dzulhijjah.
"Hari dimulai dengan sholat subuh lalu anak-anak diberi uang dan baju baru. Keluarga akan saling mengunjungi makam orang yang mereka cintai dan menyumbang kepada orang miskin."
Sebagai sebuah perayaan keagamaan, Idul Adha, umumnya dianggap salah satu dari dua festival suci bagi umat Muslim, berlangsung sekitar dua bulan setelah Idul Fitri di akhir ziarah haji tahunan ke Mekah. Tanggal dari kedua hari raya tersebut berubah setiap tahun, karena didasarkan pada kalender lunar Islam, yaitu sekitar 11 hari lebih pendek dari kalender Gregorian Barat yang 365 hari.
Di hari ini lah rasa kepedulian dan jiwa memberi mereka yang Muslim diingatkan ulang sebab merawat orang lain adalah bagian yang sangat penting dari menjadi seorang Muslim. Pada akhirnya, perayaan keagamaan ini adalah bentuk cinta kasih yang diajarkan Tuhan pada umatnya.