Dengan dihapuskannya Ujian Nasional (UN), Kementerian Pendidikan dan Kebudaayaan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek) akan mulai mengadakan simulasi Asesmen Nasional sebagai ganti UN hari ini, 24 Agutus 2021 sampai 2 September 2021. Nah, apa sih itu Asesmen Nasional? Hal apa saja yang akan dinilai dan seperti apa sistem pengerjaannya? Ayo kulik bersama!
Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
Asesmen Nasional akan menghasilkan informasi untuk memantau perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antara satuan Pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antardaerah, atau pun kesenjangan antarkelompok berdasarkan atribut tertentu)
Diadakan untuk mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid.
Diadakan untuk mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan. Survei ini dikhususkan untuk tenaga pendidik saja dan bukan murid
Diadakan untuk mengukur karakter murid melalui:
Sejauh ini, sudah banyak sekolah yang akan memulai penerapan simulasi asesmen nasional di seluruh Indonesia, yaitu 163.833 SD/MI, 55.347 SMP/MTs, 21.711 SMA/MA, 13.419 SMK, 7.777 Kesetaraan, dan 2.034 sekolah khusus. “Maksimal 25 persen pendidik dan/atau tenaga kependidikan pada masing-masing satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan persiapan teknis (simulasi) Asesmen Nasional pada 24 Agustus 2021 sampai dengan 2 September 2021,” bunyi ketentuan yang diatur dalam Instruksi Mendagri terkait Asesmen Nasional. Adapun proses pembelajaran murid tetap masih berlaku jarak jauh sedangkan untuk sekolah daerah PPKM Level 1 - 3 dimungkinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka.