*/?>

Serba-Serbi Software Edit Desain Ala DKV UMN, Cek Di Sini!

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 13 Sep 2021
Design by Christopher Edwin
Design by Christopher Edwin

Ketika kamu masuk ke suatu jurusan di universitas, punya keterampilan nol sebenarnya bukan masalah besar; semua hal biasanya diajarkan dari awal sehingga tugasmu hanya catch up pada apa yang diajarkan saja. Toh, tak mungkin hari pertama masuk kelas, dosen sudah menembak mati mahasiswanya dengan sejuta pertanyaan yang cuma bisa dijawab manusia sekelas Einstein atau Isaac Newton saja. Tapi, kalau punya amunisi cukup atau bisa menghindari serangan-serangan maut, itu lebih bagus!

Nah, amunisi yang dimaksudkan tentu soal pengetahuan dasar akan hal-hal yang mungkin diajarkan si dosen. Tujuannya tentu supaya kamu bisa mengantisipasi langkah yang akan dosenmu ambil; apa yang akan dia jelaskan serta apa yang paling mungkin dia kulik lebih dalam. Dan kalau sudah begini, sebagai mahasiswa, tugasmu pun jadi makin besar untuk misi penyelamatan dirimu ini; kamu minimal harus punya pengetahuan dasar sebelum memulai!

Kali ini di edisi jurusan DKV alias Desain Komunikasi Visual. Mereka yang diterima di jurusan ini sudah dipastikan pandai menggambar, sih. Tapi apa amunisi macam skill menggambar ala Picasso cukup kalau semua tugas akhirnya didigitalisasi juga? Tentu tidak. Maka dari itu, bersama Christopher Edwin, mahasiswa DKV semester 7 Universitas Multimedia Nusantara (UMN) kita kulik lagi hal-hal seputar DKV, khususnya Software Edit DKV UMN!

Di UMN Software Edit Apa Saja Sih Yang Paling Sering Digunakan?

"Aplikasi paling dasar itu bisa dibilang Photoshop sama Illustrator. Tapi tergantung universitasnya butuh apa, tapi untuk yang paling basic itu Photoshop dan Illustrator,"

Apa Beda Photoshop dan Illustrator?

"Photoshop itu lebih ke image editing, illustration, atau digital imaging. Kalau Illustrator itu lebih ke vector illustration, typographic design, logo design. Kalau buat tugas, sebenarnya tergantung kebutuhan dari mata kuliahnya sendiri, tergantung pelajarannya. Kalau pelajarannya tentang logo, ya pakainya Illustrator, kalau poster masih bisa Photoshop atau juga bisa Illustrator. Disesuaikan sama pelajarannya,"

Selain Photoshop dan Illustrator, Software Edit Apa Yang Juga Perlu Dipelajari?

"Tergantung kebutuhan dari apa yang dibutuhkan dari universitasnya sendiri. Kalau dari aku pribadi, hampir semuanya diajarkan di kampus seperti Illustrator, Photoshop, After Effect, Premiere, 3ds Max, bahkan sampai belajar musik pakai PreSonus Studio One. Sebenarnya, untuk satu aplikasi saja bisa belajar tentang desain, misal motion graphic dari Adobe After Effects juga bisa dipelajari di software video editing macam Adobe Premiere Pro atau bahkan kalau mau belajar editorial editing seperti majalah bisa belajar InDesign,"

Dari Semua Software Edit Yang Dipelajari, Mana Yang Paling Favorit?

"Ini sih beda-beda tiap orang karena daya tarik semua software berbeda-beda juga. Misal kalau suka buat logo brand ya Illustrator, tapi juga ada yang suka digital imaging, menyatukan gambar-gambar jadi realm baru, itu juga asyik. Atau yang punya passion buat video klip, meme lucu, ada juga Adobe Premiere, kalau aku sih tim Photoshop dan Illustrator, yang lain boleh beda,”

Dari Semua Software Edit Yang Dipelajari, Mana Yang Paling Susah?

"Yang paling susah ya 3ds Max. Karena namanya belajar 3D, pasti semua sisi harus diperhatikan; kita harus tahu perspektif, kalau gini kelihatan dari atas gimana, kalau dari samping gimana. Tools-nya banyak dan satu tool yang kita aplikasikan ke desain itu bisa memunculkan opsi-opsi tools baru yang kegunaannya juga sangat beda-beda. Jadi ya agak pusing, tapi semua bisa asal terus latihan,"  

Bagaimana Tips Catch Up Saat Kesulitan Belajar Software Edit Tertentu?

"Paling penting, jangan malas cari referensi di internet, spesifiknya medsos karena sudah banyak banget tutorial videos yang bisa diakses. Kalau aku pribadi sih nyaranin PixImperfect, dia bisa ngajarin cara Photoshop jelas banget dan menurutku literally the best. Ada juga Benny Productions di Youtube, dia bisa kasih insights, ide untuk berkarya lebih buat yang suka berimajinasi dan pengen imajinasinya direalisasikan dalam bentuk karya baru,"

Sudah siap masuk DKV?