*/?>

Memahami Profesi Ahli Keamanan Siber

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 14 Sep 2021
Sumber gambar : IDS Digital College
Sumber gambar : IDS Digital College

Ketika informasi sudah didigitalisasi, di saat ini lah benteng pertahanan agar informasi ini tak bocor harus diperkuat; dan tak perlu ditanya kenapa, rasa-rasanya kita semua pun tahu kalau informasi pribadi kita (seperti nomor induk kependudukan [NIK] atau nomor telepon) adalah informasi-informasi rentan yang kalau tersebar bisa dimanfaatkan orang-orang tak bertanggung jawab.

Informasi yang tak terlindungi ini dapat disalahgunakan oleh sekelompok orang yang menghilangkan akses kita pada suatu hal penting. Mau contoh? Kita bisa ambil dari beberapa berita viral yang berseliweran di internet; ketika NIK di klaim orang lain terlebih dahulu sehingga hak pemilik asli NIK tersebut hilang. Lainnya? sertifikat vaksinasi Presiden Jokowi yang tersebar di mana ada nomor NIK beliau di situ; oh sungguh membuat geger seluruh kementerian Indonesia.

Yup, NIK, nomor telepon dan informasi pribadi lainnya memang sering dianggap ya-sudahlah bagi mereka yang belum memahaminya. Tapi, bagi sebagian lain yang sudah paham, tersebarnya informasi penting ini adalah akhir dari dunia. Tapi eittss.. Jangan anggap kalau populasi manusia cuma dibagi antara si kurang paham dan si paham, masih ada si kaum Ahli Keamanan Siber yang mencium aroma kerjaan baru yang melimpah ruah!

Kok bisa si Ahli Keamanan Siber kebanjiran job? Ayo kulik bersama!

Apa Tugas Ahli Keamanan Siber?

Secara garis besar, Ahli Keamanan Siber adalah mereka yang tugasnya melindungi infrastruktur TI (termasuk jaringan, perangkat keras, dan perangkat lunak) dari berbagai aktivitas kriminal. Mereka bertugas memantau jaringan dan sistem, mendeteksi ancaman keamanan, menganalisis dan melaporkan ancaman, dan upaya penyusupan, tergantung pada tingkat keparahannya.

Mereka akan aktif merancang berbagai strategi dan sistem pertahanan terhadap penyusup, termasuk ??memonitor sistem untuk setiap aktivitas yang tidak biasa. Jika terjadi kebocoran data, mereka harus mampu mengembangkan lapisan perlindungan baru dan memperbarui sistem keamanan, lalu menjalankan diagnostik pada setiap perubahan informasi untuk memverifikasi pelanggaran yang tidak terdeteksi.

Dimana Ahli Keamanan Siber Bekerja?

Biasanya, seorang Ahli Keamanan Siber akan menangani masalah apa pun yang terkait dengan penyediaan layanan lalu mengatur jaminan informasi di perusahaan-perusahaan besar. Mereka juga dapat bekerja di organisasi apa saja yang membutuhkan evaluasi program keamanan. Bahasa sederhananya, Ahli Keamanan Siber dapat bekerja bagi klien di bidang apa saja yang membutuhkan perlindungan data seperti bank, retailer dan tentunya Pemerintah. Selama ada data pribadi atau data penting lainnya diinput, di situ lah Ahli Keamanan Siber akan berada.

Apa Saja Profesi Spesifik Ahli Keamanan Siber?

Ibaratnya ada yang generalis dan ada yang spesialis; profesi seorang Ahli Keamanan Siber juga punya kekhususannya sendiri. Dari banyak pilihan, berikut 5 yang palng populer:

  1. Security Specialist = Bertugas untuk selalu melakukan pembaruan dan peningkatan keamanan, memantau administrasi keamanan, melindungi sistem dari kerusakan, perubahan, atau akses ilegal, dan memastikan alat keamanan yang akurat berjalan dengan benar, termasuk perangkat lunak anti-virus dan firewall.
  2. Vulnerability Assessor = Bertugas menguji kerentanan sistem, mengenali setiap cacat vital dalam sistem yang memungkinkan akses ke penyerang dunia maya, menggunakan strategi kreatif dan langsung untuk meminimalisir kerentanan serta menerapkan database penilaian kerentanan
  3. Security Engineer = Bertugas melindungi data dengan menerapkan keterampila support IT, Unix/Windows, pemahaman tentang cara memantau sistem keamanan, dan pengetahuan tentang infrastruktur sistem sekuritas seperti menghentikan upaya phishing, deteksi virus komputer, forensik komputer, etika teknik keamanan, enkripsi laptop dan server email, pengetahuan tentang fungsi audit, sistem lab komputer, serta kepatuhan keamanan.
  4. Cryptographer = Bertugas untuk membuat sistem keamanan yang menjaga dari paparan apa pun, memastikan bahwa semua informasi penting dilindungi agar tidak diedit, disalin, atau dihapus, menganalisis data untuk memecahkan masalah keamanan apa pun menggunakan kode matematika dan/atau statistik serta tetap up to date dengan penelitian dan strategi terkini untuk pengkodean dan aplikasi.
  5. Penetration Tester = Bertugas untuk mencoba membobol sistem komputer untuk tujuan menguji keamanan relatifnya daripada mencuri informasi atau membuat kekacauan. Untuk menjadi penguji penetrasi, mereka tidak hanya harus tahu cara menulis kode, tetapi juga menulis laporan untuk mendemonstrasikan hasil pengujian yang dilakukan. Nama lain dari profesi ini adalah ethical hacker.

Perlu Kuliah Dimana Untuk Memulai Karir Sebagai Ahli Keamanan Siber?

Di Indonesia belum banyak perguruan tinggi yang membuka jurusan terkait Keamanan Siber. Hanya ada 5 perguruan tinggi yang membuka program studi ini; biasanya di level S2 saja. Berikut daftarnya: Universitas Tanjungpura, Universitas Bina Nusantara, Institut Teknologi Bandung Universitas Telkom Bandung danInstitut Pemerintahan Dalam Negeri.

Untuk S1, kamu bisa masuk jurusan Teknik Informatika, Ilmu Komputer sampai jurusan-jurusan lain yang berhubungan dengan komputerisasi terlebih dahulu agar kemudian dapat melanjutkan ke S2 di universitas di atas!