*/?>

Memahami Profesi Aktuaris

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 27 Sep 2021
Sumber gambar : Carleton University
Sumber gambar : Carleton University

Salah satu bidang yang sedang berkembang namun masih sepi peminat di Indonesia adalah Ilmu Aktuaria. (Actuarial Science). Berada di rumpun sosial yang berdekatan dengan ekonomi dan keuangan, jurusan ini kurang dilirik karena belum banyak yang tahu bahwa Ilmu Aktuaria ada. Hal ini kemudian berdampak pada sangat sedikitnya Aktuaris (sebutan bagi mereka yang bekerja di bidang Ilmu Aktuaria secara langsung) padahal permintaannya oleh perusahaan terus meningkat.

Jika kamu ingin terjun ke dunia Ilmu aktuaria dan menjadi seorang Aktuaris, di sinilah kamu akan memahami seluk beluknya!

Tugas dan Tanggung Jawab Aktuaris

Aktuaris menganalisis biaya keuangan dari risiko dan ketidakpastian. Mereka menggunakan matematika, statistik, dan teori keuangan untuk menilai risiko peristiwa potensial, dan mereka membantu bisnis dan klien mengembangkan kebijakan yang meminimalkan biaya risiko itu. Pekerjaan aktuaris sangat penting bagi industri asuransi. Aktuaris mengevaluasi risiko yang kompleks dan menilai potensi konsekuensi keuangan dari risiko tersebut. Tanggung jawab tipikal seorang aktuaris meliputi:

  • menganalisis data statistik
  • pemodelan statistik komputer untuk menentukan potensi risiko
  • mempersiapkan presentasi dan laporan
  • mengomunikasikan temuan kepada klien, manajer, dan pemangku kepentingan
  • mengikuti perkembangan keuangan dunia usaha.

Sebagian besar pekerjaan aktuaria dilakukan dengan komputer. Aktuaris menggunakan perangkat lunak database untuk mengumpulkan informasi. Mereka menggunakan statistik canggih dan perangkat lunak pemodelan untuk meramalkan kemungkinan suatu peristiwa terjadi, potensi biaya peristiwa jika itu terjadi, dan apakah perusahaan asuransi memiliki cukup uang untuk membayar klaim di masa depan.

Aktuaris biasanya bekerja dalam tim yang sering mencakup manajer dan profesional di bidang lain, seperti akuntansi, penjaminan emisi, dan keuangan. Misalnya, beberapa aktuaris bekerja dengan akuntan dan analis keuangan untuk menetapkan harga penawaran sekuritas atau dengan analis riset pasar untuk memperkirakan permintaan produk baru.

Keterampilan Yang Harus Dikuasai Aktuaris

Karena scope pekerjaan yang detail dan sangat berpengaruh pada keberlangsungan perusahaan, berikut kemampuan dasar yang seorang aktuaris harus kuasai:

  • Keterampilan analitis: Aktuaris harus mampu mengidentifikasi tren dan pola dalam berbagai kumpulan data yang kompleks
  • Keterampilan komputer: Menggunakan bahasa pemrograman dan mengembangkan model spreadsheet, database, dan model statistik merupakan bagian integral dari pekerjaan aktuaris.
  • Keterampilan komunikasi dan interpersonal: Aktuaris harus mampu menjelaskan ide-ide kompleks dan data teknis kepada audiens yang berbeda, dan memiliki kemampuan untuk memimpin tim dengan sukses dan bekerja dengan baik bersama orang lain.
  • Pemecahan masalah: Individu harus mampu mengidentifikasi risiko perusahaan, dan mengembangkan rencana bagi perusahaan untuk mengelola risikonya.
  • Keterampilan matematika: Alat utama yang digunakan dalam pekerjaan ini untuk mengukur risiko adalah kalkulus, probabilitas, dan statistik.

Dimana Aktuaris Biasanya Bekerja?

Kebanyakan aktuaris bekerja untuk perusahaan asuransi. Mereka biasanya terlibat dalam menghitung premi yang harus dibayar oleh pemegang polis untuk asuransi mereka atau menghitung cadangan. Cadangan dapat dianggap sebagai rekening tabungan perusahaan asuransi. Ini adalah jumlah uang yang ditentukan oleh aktuaris yang perlu diinvestasikan perusahaan sekarang untuk membayar semua kerugian finansial yang mungkin dialami pemegang polis mereka di masa depan.

Aktuaris biasanya berada di lingkungan kantor, bekerja sekitar 8 jam per hari setiap hari kerja. Sebagian besar posisi tidak memerlukan banyak perjalanan, lembur, atau bekerja di akhir pekan. Ada beberapa pengecualian, seperti konsultan aktuaris. Seorang konsultan aktuaris dapat melakukan perjalanan untuk bertemu dengan klien.