*/?>

Kiat Lulus Tepat Waktu? Pakai 4 Tips Ini!

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 06 Oct 2021
Sumber gambar : talent index
Sumber gambar : talent index

Berniat lulus setelah kurun waktu 4 tahun? Tak ingin kena masa pemutihan dan lulus setelah dapat peringatan drop out karena hampir menghabiskan masa studi maksimal 7 tahun? Di sini lah solusinya! Di artikel kali ini, kuliahdimana.id akan membantumu, calon mahasiswa dan mahasiswa baru, agar tahu tips-tips lulus on time. Tips-tips yang dibagikan juga cukup sederhana dan bisa coba kamu terapkan sendiri selama masa kuliahmu

Masuk Ke Universitas yang Tepat

Memilih universitas yang tepat sejak awal akan membantumu menghindari dorongan untuk pindah universitas. Pindah universitas sering menyebabkan kredit studimu hilang, yang lalu dapat memperpanjang kelulusan. Untuk memilih universitas yang tepat untukmu, lakukan riset terlebih dahulu seperti mengunjungi kampus, dan mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa lama kampus tersebut atau perwakilan penerimaan mahasiswa baru yang ada. Pilih universitas yang menawarkan semua yang kamu butuhkan untuk mencapai tujuanmu, termasuk jurusan wajib dan jurusan pilihan yang kamu minati, macam-macam kelas yang tersedia setiap semester dan kesempatan untuk belajar di luar lingkungan kelas.

Ambil SKS Penuh Tiap Semester

Sementara mengambil 20 SKS per semester bagi sebagian besar mahasiswa sudah terasa seperti mereka kuliah penuh waktu, di saat yang sama, sebagian besar gelar memerlukan penyelesaian sampai 144 SKS untuk lulus. Artinya, untuk lulus tepat waktu, kamu harus mengambil setidaknya 24 sks setiap semester. Bicaralah dengan konselor kampusmu untuk memastikan kredit yang kamu ambil memenuhi persyaratan gelar dan kelulusan. Lalu pastikan juga bahwa beban SKS yang kamu pilih sesuai dengan kemampuanmu sebab jika mengambil SKS penuh namun tak bisa menyelesaikan kelas-kelas yang kamu ambil dengan baik, kamu bisa-bisa harus mengulang kelas-kelas tersebut di semester depan; hal ini juga menghambat kelulusan.

Jangan Mengulang Kelas

Mengulang kelas penting bagi mahasiswa yang mendapatkan nilai C atau D. Namun, dengan mengulang artinya, mereka akan membebankan kelas-kelas dengan nilai C atau D itu ke semester depan; padahal di semester depan, ada juga mata kuliah wajib yang bebannya semakin berat setelah meningkatnya semester. Maka dari itu, disarankan untuk mengambil remedi ujian jika jurusanmu membuka kesempatan remedi, gunakan sebaik-baiknya untuk minimal mendapat nilai B. Perlu diingat, remedi biasanya hanya bagi mereka yangmendapatkan nilai rendah namun jumlah presensinya mencapai minimal. Jika presentasi kehadiran rendah, kesempatan untuk mengambil remedi juga hangus.

Jadi Mahasiswa Proaktif

Jangan takut untuk menjadi advokat terbesar dirimu sendiri. Jadilah proaktif. Jangan datang ke kelas atau ke pertemuan dengan dosen pembimbing akademik-mu dengan tangan kosong. Bersiaplah dengan apa tujuanmu ikut pertemuan-pertemuan itu dan capailah. Misal, kamu mengunjungi dosen pembimbing akademik karena kamu mengalami masalah dalam penjadwalan mata kuliah, bicarakan dengan dose pembimbing akademikmu dengan tepat sasaran; semua pertanyaanmu dijawab dan ada jalan keluarnya; jangan datang tanpa persiapan lalu keluar ruangan dan tetiba sadar ada beberapa hal lain yang mestinya kamu tanyakan. Para dosen pembimbing ini mungkin lebih fleksibel daripada yang kamu pikirkan. Mereka juga dapat membantumu menemukan kursus substitusi yang setara. Namun, menjadwalkan pertemuan kedua tak semudah itu maka manfaatkan peluang di sekali pertemuan.

Sekarang pertanyaannya adalah: Mengapa harus lulus tepat waktu? Well, jawabannya adalah karena lulus dari universitas adalah pencapaian yang dapat dilihat. Bagi banyak mahasiswa, universitas adalah kesempatan pendidikan terakhir mereka untuk menunjukkan bahwa mereka adalah orang yang sangat cerdas, berpengetahuan, banyak akal, pemecah masalah yang cerdas dan komunikator yang sangat baik.

Ketika lulusan perguruan tinggi pergi mencari pekerjaan, pertanyaan apa yang selalu pember kerja tanyakan? “Seberapa pintar kamu?”. Mungkin hal ini tidak ditanyakan hanya dengan kata-kata itu, tetapi itu adalah pertanyaan mendasar di benak pemberi kerja. Pemberi kerja menginginkan orang dewasa rajin yang “berprestasi.” Sukses di perguruan tinggi berarti kamu dapat “melakukan pekerjaan dengan baik”.

Dengan mendapatkan gelar sarjana tepat waktu dengan nilai tinggi, kamu dapat dengan jujur mengatakan dalam wawancara kerja, "Ya, saya pintar, dan saya bekerja keras, lihat saja transkrip kuliah saya, dan lihat apa yang bisa saya lakukan."