Gagal ujian: Ini adalah situasi yang menghantui setiap siswa. Saat kamu berjalan keluar dari ruang ujian dan semua orang mendiskusikan bagaimana hasil jawaban mereka, kamu bisa memilih untuk bergabung dalam percakapan karena kamu merasa ujianmu berjalan cukup baik, atau kamu mungkin menghindari semua diskusi tentang ujian barusan ini karena kamu benar-benar merasa gagal. Jika kamu pernah merasakan opsi kedua, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu dilakukan saat kamu merasa sangat terpuruk karena gagal dalam ujianmu sekolahmu!
Berolahraga dan melakukan aktivitas produktif yang meningkatkan suasana hati adalah penting. Kegiatan-kegiatan ini akan memproduksi endorfin dan mengurangi hormon stres seperti kortisol. Kenakan sepatu ketsmu, nyalakan musik ceria favoritmu, dan mulailah bergerak. Lepaskan frustrasimu saat kamu berkeringat, dan kemudian bertepuk tangan untuk diri sendiri karena memprioritaskan kesehatan mentalmu dengan tidak berpikir negatif akan kegagalanmu pada satu ujian satu itu.
Apakah kamu seorang teman yang setia? Pendengar yang baik? Apakah kamu baik hati atau berani atau tegas? Bisakah kamu berlari satu mil dalam empat menit, atau selalu melihat yang terbaik dari orang lain? Ada jutaan hal yang kamu sukai dari dirimu – dan sebagian besar tidak diberi peringkat berdasarkan nilai ujian. Tak satu pun dari aspek diri ini yang berubah atau lenyap. Kamu belum kehilangan teman, atau keluarga, atau kepribadian baikmu. Ingat apa yang membuatmu menjadi 'kamu' – dan hargai itu; tak perlu terpuruk dan merasa dunia runtuh karena kegagalan nilai ujian semata.
Jika kamu sudah melakukan yang terbaik yang kamu bisa, maka kegagalan bukan sesuatu yang harus kamu tangisi berlarut-larut; sebab hasil akhir bukanlah segalanya. Penting bahwa jika kamu benar-benar merasa telah melakukan yang terbaik, bahwa kamu sudah berusaha. Kegagalan ini kemudian bisa kamu 'balas' ada ujian-ujian yang akan datang lainnya. Ketahui bahwa proses belajarmu juga perlu dinilai sebagai nilai lebih. Berbangggalah sejenak dan pandang juga usaha terbaikmu.
Terakhir, alih-alih tertekan karena kegagalan, yang terpenting adalah bagaimana kamu melihat kegagalanmu dari kaca mata analitis lalu mulai bertanya, 'Mengapa aku gagal? Apa yang mungkin menghasilkan hasil ujian yang lebih baik? Apa yang bisa aku pelajari dari ini agar tidak terjadi kegagalan lagi di masa depan?' Cobalah untuk menemukan jawaban atas semua pertanyaan ini sehingga kamu dapat meningkatkan hasil ujianmu untuk di kesempatan tes berikutnya. Berhentilah bersedih dan mulailah menghasilkan sesuatu baru menuju kesuksesan!