*/?>

5 Teolog Besar Sepanjang Masa

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 14 Oct 2021
Sumber gambar : Aeons
Sumber gambar : Aeons

Sepanjang sejarah, ada sejumlah besar pemikir yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi pemahaman kita tentang Tuhan dan bagaimana Ia bekerja. Para pemikir tentang Tuhan ini kemudian disebut sebagai teolog; telah menjelaskan masalah agama dan spiritual yang kemudian dianut banyak kelompok masyarakat yang melihat aliran mereka sebagai benar.

Kemudian, belajar tentang para teolog ini bisa menjadi cara yang bagus untuk membantu kita mengetahui lebih banyak tentang iman diri sendiri; apalagi, untuk kamu yang berniat terjun ke pendidikan tinggi teologi di mana kamu akan terpapar pengetahuan mendalam tentang agama dan Tuhan. Oleh karena itu, mari berkenalan dengan 5 teolog dari berbagai agama berbeda dan meresapinya.

Martin Luther

Martin Luther adalah seorang profesor teologi asal Jerman, imam, penulis, komposer, mantan biarawan Augustinian, dan paling dikenal sebagai tokoh dalam Reformasi Protestan; pencetus Lutheranisme. Luther ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1507. Dia datang untuk menolak beberapa ajaran dan praktik Gereja Katolik Roma; khususnya, ia membantah pandangan tentang indulgensi. Luther mengusulkan diskusi akademis tentang praktik dan kemanjuran indulgensi dalam Ninety-five Thesesnya pada tahun 1517. Penolakannya untuk melepaskan semua tulisannya atas permintaan Paus Leo X pada tahun 1520 dan Kaisar Romawi Suci Charles V di Diet of Worms pada tahun 1521 mengakibatkan dia dikucilkan oleh paus dan dikutuk sebagai penjahat oleh Kaisar Romawi Suci. Meskipun demikian, namanya tetap terkenang sebab keberaniannya menentang gereja pada masa itu.

Konfusius

Konfusius secara luas dianggap sebagai salah satu individu paling penting dan berpengaruh dalam sejarah manusia, ajaran dan filosofi Konfusius membentuk dasar budaya dan masyarakat Asia Timur, dan terus berpengaruh di seluruh China dan Asia Timur hingga saat ini. Ajaran filosofisnya, yang disebut Konfusianisme, menekankan moralitas pribadi\, kebenaran hubungan sosial, keadilan, kebaikan, dan ketulusan. Konfusianisme adalah bagian dari tatanan sosial dan cara hidup masyarakat Cina; bagi Konghucu, tentang kehidupan sehari-hari adalah arena agama. Para pengikutnya berhasil bersaing dengan banyak sekolah lain selama era Hundred School Of Thoughts, hanya untuk ditindas selama dinasti Qin. Selama dinasti Tang dan Song, Konfusianisme berkembang menjadi sistem yang dikenal di Barat sebagai Neo-Konfusianisme, dan kemudian sebagai Konfusianisme Baru hari ini.

Abraham Joshua Heschel

Abraham Joshua Heschel adalah seorang rabi Amerika kelahiran Polandia dan salah satu teolog Yahudi terkemuka dan filsuf Yahudi abad ke-20. Heschel, seorang profesor mistisisme Yahudi di Seminari Teologi Yahudi Amerika, menulis sejumlah buku yang banyak dibaca tentang filsafat Yahudi dan merupakan pemimpin dalam gerakan hak-hak sipil.  Heschel menjelaskan banyak segi pemikiran Yahudi, termasuk studi tentang filsafat Yahudi abad pertengahan, Kabbalah, dan filsafat Hasid. Menurut beberapa kelompok pemikir, dia lebih tertarik pada spiritualitas daripada studi teks kritis. Heschel percaya bahwa ajaran para nabi Ibrani adalah seruan keras untuk aksi sosial di Amerika Serikat dan terinspirasi oleh keyakinan ini, dia bekerja untuk hak-hak sipil Afrika-Amerika dan berbicara menentang Perang Vietnam.

Abu Hanifa

Abu Hanifa adalah seorang teolog dan ahli hukum Muslim Sunni abad ke-8 yang berasal dari Persia, yang menjadi pendiri eponymous dari sekolah yurisprudensi Sunni Hanafi, yang tetap menjadi sekolah hukum yang paling banyak dipraktikkan dalam tradisi Sunni; mendominasi di Central Asia, Afghanistan, Persia (sampai abad ke-16), Balkan, Rusia, Chechnya, Pakistan, Bangladesh, Muslim di India, Turki, dan beberapa bagian dunia Arab. Seiring karirnya sebagai seorang teolog dan ahli hukum berkembang, Abu Hanifa menjadi terkenal karena menyukai penggunaan akal dalam aturan hukumnya dan bahkan dalam teologinya. Aliran teologi Abu Hanifa diklaim sebagai apa yang kemudian berkembang menjadi aliran teologi Sunni Maturidi. Beberapa pengikut menyebutnya al-Im?m al-A??am ("Imam Terbesar") dan Sir?j al-a?imma ("Lampu Para Imam") dalam Islam Sunni.

Ramanuja

Ramanuja adalah seorang filsuf India, teolog Hindu, pembaharu sosial, dan salah satu eksponen terpenting dari tradisi Sri Waisnawa dalam agama Hindu. Landasan filosofisnya untuk kesalehan berpengaruh pada gerakan Bhakti. Guru Ramanuja adalah Y?dava Prak??a, seorang sarjana yang merupakan bagian dari tradisi monastik Advaita Ved?nta yang lebih kuno. Diceritakan, Ramanuja tidak setuju dengan gurunya dan Advaita Ved?nta non-dualistik, dan malah mengikuti jejak tradisi Tamil Alv?rs, para sarjana N?thamuni dan Yamun?ch?rya. Ramanuja terkenal sebagai pendukung utama dari subsekolah Vishishtadvaita dari Ved?nta, dan murid-muridnya kemungkinan besar adalah penulis teks seperti Shatyayaniya Upanishad. Ramanuja sendiri menulis teks-teks berpengaruh, seperti bh?sya pada Sutra Brahma dan Bhagavad Gita, semuanya dalam bahasa Sanskerta.