*/?>

Mahasiswa, Ini Dia 5 Tips Membuat CV Terbaik

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 19 Oct 2021
Sumber gambar : jojonomic
Sumber gambar : jojonomic

Cepat atau lambat, kamu mahasiswa akan sampai ditahap riweh membuat CV karena akan melamar magang atau kerja. Di titik ini, mungkin sudah ada beberapa dari kamu yang sudah tau mau merancang CV-mu seperti apa; ada juga yang tak tahu harus mulai dari mana. Untuk kamu si golongan kedua yang benar-benar tak paham cara membuat CV yang baik, kali ini kuliahdimana.id akan membagikanmu 5 poin paling dasar, yang di setiap CV apa pun harus praktikkan, mengenai cara membuat CV yang sempurna! Tak usah lama-lama, yuk cek 5 poin penting di bawah ini!

Pastikan Profesionalitas

Hindari font seperti Comic Sans. Pilih font yang terlihat profesional, jelas dan mudah dibaca seperti Arial, Calibri atau Times New Roman. Gunakan ukuran font antara 10 dan 12 untuk memastikan bahwa calon pemberi kerja dapat membaca CV-mu dengan baik. Pastikan semua font dan ukuran font konsisten, kamu bisa gunakan bold untuk menegaskan beberapa hal penting dan menggunakan italic jika akan mengambil quote tertentu. Selain itu, hindari frasa umum yang sering digunakan seperti 'mampu bekerja dalam tim', 'pekerja keras', dan 'multitasker'. Sebaliknya, berikan contoh kehidupan nyata yang menunjukkan semua keterampilan ini.

Keterbacaan

Pastikan ada margin dan spasi yang cukup di antara teks sehingga semuanya mudah dilihat, istilahnya white-space. CV-mu harus memberikan cukup white-space dari baris satu ke baris yang lain agar pembaca dapat dengan mudah melakukan skimming tanpa harus melewatkan informasi apapun dari CV-mu. Kemudian, pastikan CV tak terlalu panjang dengan informasi tak penting dan tak relevan yang masuk di antara poin-poin penting yang dijabarkan. Satu atau dua halaman sudah cukup; bisa tiga halaman jika pengalamanmu cukup banyak. 

Gunakan Kata yang Tepat

Menggunakan kata-kata yang kuat sebenarnya akan menekankan pencapaianmu dan akan memberikan dampak tambahan pada CV-mu. Sertakan kata-kata kuat seperti 'dapat beradaptasi, inovatif, dapat mengimplementasi dan tercapai' untuk setiap peran yang kamu cantumkan, lalu tindak lanjuti dengan elaborasi hasil mengesankan yang menunjukkan apa yang telah kamu lakukan. Banyak perusahaan menggunakan perangkat lunak basis data untuk menyaring kandidat yang tidak menggunakan kata kunci tertentu, jadi pastikan kamu mempelajari deskripsi pekerjaan dan mengetahui apa yang dicari perekrut dengan baik

Tulis dalam Pola Kronologis Terbalik

Bagian riwayat pekerjaan adalah bagian di mana kamu diberi kesempatan untuk menguraikan pekerjaan, magang, dan pengalaman kerjamu sebelumnya. Buat daftar pengalaman ini dalam urutan kronologis terbalik karena peran terakhirmu adalah yang paling relevan dengan pemberi kerja. Saat mendaftar setiap posisi pekerjaan, sebutkan jabatan pekerjaanmu dulu, pemberi kerja, tanggal kamu bekerja dan baris yang merangkum peran tersebut. Kemudian tunjukkan tanggung jawab utama, keterampilan, dan pencapaianmu. Belum memiliki pekerjaan sebelumnya? Kamu bisa menjelaskan pengalaman magang dan kuliahmu; dengan pola kronologis terbaik ini!

Kuantifikasi Pencapaian

Alih-alih hanya mencantumkan tanggung jawab yang sudah kamu lakukan dengan baik di masa lalu saja, buat CV-mu menonjol dengan menekankan hasil dari tanggung jawab itu dengan angka yang terlihat jelas; kamu bisa menggunakan data terukur untuk pencapaianmu daripada hanya kalimat panjang namun tak menarik. Jadi misalnya, daripada mengatakan "Saya membantu meningkatkan keterlibatan media sosial untuk Perusahaan X", tulis lah dengan "Saya meningkatkan keterlibatan media sosial sebesar 38% untuk Perusahaan X". Angka ini akan lebih menarik perhatian pembaca CV-mu.

Sudah siap melamar kerja?