*/?>

Peer Pressure di Kampus? Ini 4 Tips Menghindarinya

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 21 Oct 2021
Sumber gambar : yoursay
Sumber gambar : yoursay

Setiap orang memiliki kelompok pertemanannya sendiri. Kelompok ini bisa terdiri dari teman yang seumuran atau yang memiliki minat dan pengalaman yang sama denganmu. Memang menyenangkan punya kelompok sendiri sebagai tempat berbagi dan bersenang-senang; tapi mereka dapat mempengaruhimu.

Pengaruh dari kelompok pertemananmu biasanya disebut Peer Pressure. Peer presurre bisa positif atau negatif. Ketika tekanan yang mereka berikan positif, tekanan itu akan mendorongmu untuk menjadi lebih baik. Ketika tekanan yang diberikan itu negatif, tekanan itu akan membuatmu merasa bahwa kamu harus melakukan sesuatu agar dapat diterima di kelompok temanmu sendiri. 

Tekanan negatif ini lah yang kamu hindari agar kamu bisa menjadi diri sendir tanpa mengikuti arus hidup orang lain. Bagaimana caranya? Ini dia 4 tips menghindari peer pressure yang dapat kamu terapkan selama masa kuliahmu.

Bangun Kepercayaan Diri

Tekanan untuk masuk dalam satu grup, bahkan dengan mengorbankan atau melakukan sesuatu yang membuat kita tidak nyaman, sering kali berasal dari kurangnya rasa percaya diri kita agar dapat 'berjalan sendiri'. Bagaimana cara melepaskan dirimu dari inner talk negatif ini? Well, kamu dapat membebaskan diri dari ide menyesatkan ini dengan melakukan aktivitas yang akan meningkatkan kepercayaan dirimu. Mulailah olahraga atau hobi baru, pelajari bahasa baru, cari pekerjaan paruh waktu, misalnya menulis atau mengajar bahasa, di mana kamu dapat bertemu orang baru dan mengembangkan keahlian untuk membuatmu melihat bahwa kamu berharga di luar validasi orang lain.

Selalu Punya Pandangan Sendiri

Ketika mencoba untuk 'tidak terlalu peduli' pendapat orang lain, kamu harus memiliki pendapatmu sendiri. Kamu harus mengetahui pilihanmu dari dalam dan luar, dengan fakta dan informasi yang jelas tentangnya. Misalkan teman kampusmu mengatakan bahwa  "XYZ adalah karir paling baik untuk lulusan jurusan kita,' dan kamu tak berpendapat demikian, tak apa. Kamu bisa membandingkan pendapat tersebut dengan karir yang ada di benakmu. Kalau perlu, cobalah untuk belajar sebanyak mungkin tentang pilihan karirmu; setiap kombinasi aliran, apa yang diperlukan di karir ini, peluang apa yang tersedia untuk karir ini, dan sebagainya. Internet adalah teman terbaikmu dalam hal ini. Jadi, ketika mereka berkata hal-hal yang berusaha merubah pandanganmu, kamu akan sudah memiliki 100 argumen kontra. Ini akan membantumu melindungi diri dari pendapat orang lain.

Fokus Pada Diri Sendiri

Alihkan perhatianmu dari pandangan orang lain, dengan arahkan fokusmu untuk membangun keterampilan konstruktif yang akan membantu karirmu sendiri dalam jangka panjang. Ini bisa apa saja; mulai dari mengembangkan keterampilan bahasa, hingga mengambil program magang paruh waktu atau bahkan sekedar berjalan-jalan keluar sendiri dan menemukan inspirasi baru. Tetapkan tujuan di tempat yang kamu inginkan, lalu cari tahu keterampilan yang kamu butuhkan untuk mencapainya. Fokus pada membangun rencana yang dapat ditindaklanjuti untuk karirmu di masa depan, yang akan membuat kamu hampir tidak punya waktu untuk menyibukkan diri dengan keyakinan dan penilaian orang lain.

Punyai Lebih dari Satu Peer Group

Memiliki satu set teman saja dapat meningkatkan tekanan untuk menyesuaikan diri. Pada saat yang sama, setiap kali temanmu sibuk melakukan hal lain, kamu akan merasa kesepian jika tidak ada orang lain untuk diajak bicara. Belajarlah untuk mendiversifikasi jangkauan temanmu di kampus. Cobalah pergi ke acara, ikut acara volunteer, atau biarkan dirimu diperkenalkan kepada orang baru. Kamu tidak pernah tahu siapa yang mungkin kamu temui di sepanjang jalan studimu yang panjang ini. Ambil kesempatan untuk mengenal banyak orang baru sehingga kamu tidak dependent terhadap sekelompok orang yang memaksamu 'berubah' saja.