Ada lebih dari 1.600 perguruan tinggi empat tahun di Indonesia. Bagaimana kamu mulai memilih perguruan tinggi yang baik? Sampai batas tertentu, definisi "baik" akan bervariasi dari siswa ke siswa. Namun, ada empat hal yang harus dimiliki sebuah perguruan tinggi agar menjadi perguruan tinggi yang baik untuk dipertimbangkan oleh seorang siswa. Mau tahu apa saja? Segera cek di artikel kali ini!
Semakin kecil ukuran kelas, semakin baik tingkat kelulusan sebab dengan kecilnya kelas, proses pembelajaran akan lebih intens. percakapa antara pengajar dan mahasiswa juga akan lebih besar porsinya dan ini berdampak pada kualitas lulusannya. Bayangkan harus berada di kelas yang berisi 50 mahasiswa atau lebih; konsentasi akan lebih mudah pecah atau bahkan waktu untuk bertanya menjadi lebih sedikit. Peluang untuk memahami lebih dalam juga sangat terbatas. Universitas yang baik pasti tahu akan hal ini dan akan membagi kelas ke ukuran yang lebih proposional.
Pengajar penuh waktu tak akan bisa sebaik pengajar paruh waktu karena pengajar paruh waktu tidak akan melakukan penelitian di kampus yang dapat melibatkan mahasiswa. Mereka mungkin juga tidak ada saat kelulusan untuk membantumu mendapatkan surat rekomendasi. Mereka kebanyakan tidak memiliki waktu atau pengetahuan untuk bertindak sebagai penasihat bagi mahasiswa di kampus mengenai pilihan kelas atau peluang kerja di masa depan. Namun, ada saat-saat tertentu di mana kamu mungkin berharap untuk melihat lebih banyak pengajar paruh waktu di universitas. Misal ketika kampusmu membawa seorang profesional yang data membantu menambah pengalaman di bidang yang ia kuasai seperti bidang musik, bisnis, pendidikan dan sebagainya.
Universitas idamanmu harus melakukan yang terbaik untuk membina hubungan yang kuat dengan pemberi kerja agar dapat dikatakan sebagai universitas yang berkualitas. Hubungan baik dengan perusahaan pemberi kerja bisa disalurkan dalam berbagi bentuk, baik itu dengan mengundang pemberi kerja untuk menyampaikan presentasi, berpartisipasi dalam pameran karir, atau menawarkan skema pengalaman kerja. Koneksi pemberi kerja-mahasiswa adalah salah satu kategori yang dinilai dalam QS Graduate Employability Rankings, di samping kemitraan masing-masing institusi dengan pemberi kerja, reputasi pemberi kerja, hasil alumni, dan tingkat pekerjaan lulusan. Semakin luas jejaring universitasmu dengan pemberi kerja, maka makin mudah dirimu mendapat pekerjaan setelah lulus.
Beberapa jaringan alumni menawarkan fasilitas kepada anggotanya, seperti diskon laptop atau kartu kredit bermerek atas nama universitas. Tetapi manfaat sebenarnya harus tentang koneksi yang tersedia untuk lulusan universitasnya. Jaringan alumni yang kuat akan memungkinkan para lulusan untuk terhubung dengan para profesional di sektor mereka di seluruh dunia, dengan kesempatan untuk mendapatkan saran, mengakses peluang kerja, dan memulai karir mereka di posisi yang kuat. Jaringan alumni juga penting agar universitas idealnya dapat melihat kesuksesan lulusannya dan dijadikan data untuk peningkatan kualitas ke depannya.