*/?>

3 Tipe Umum Wawancara yang Bisa Kamu Pilih Untuk Skripsi!

Pendidikan
Reporter : Bernetta, 25 Nov 2021
Sumber gambar : fuel cycle
Sumber gambar : fuel cycle

Ketika mengerjakan skripsi, tahap wawancara sangat mungkin dilakukan. Di tahap ini, kamu harus mengumpulkan informasi agar kamu dapat memahami responden dan mendapatkan gambaran penuh akan fenomena yang kamu teliti. Eittss.. tapi sebelum melangkah jauh dan mulai mengumpulkan pertanyaanmu, ada baiknya kamu memahami dulu apa saja tipe wawancara yang bisa kamu pilih; kejelasan langkah saat merancang skripsi memang sepenting itu sehingga sebaiknya tak 'lompat-lompat'.

Berikut ini adalah 3 tipe wawancara paling umum yang bisa kamu telusuri lebih dalam. Memilih tipe wawancara yang tepat, pada akhirnya, akan berdampak pada mudahnya kamu mendapatkan data penelitian saat skripsi. Tipe-tipe wawancara tersebut antara lain:

Wawancara Terstruktur 

Wawancara terstruktur didefinisikan sebagai alat penelitian yang sangat kaku dalam operasinya yang memungkinkan sangat sedikit atau tidak ada ruang lingkup yang mendorong peserta untuk mendapatkan dan menganalisis hasil. Oleh karena itu, wawancara ini juga dikenal sebagai wawancara standar dan secara signifikan kuantitatif dalam pendekatannya. Pertanyaan dalam wawancara ini sudah ditentukan sebelumnya sesuai dengan detail informasi yang dibutuhkan. Wawancara terstruktur biasanya digunakan dalam penelitian survei dengan maksud untuk menjaga keseragaman di seluruh sesi wawancara.

Wawancara semi-terstruktur

Wawancara semi-terstruktur menawarkan cukup banyak kelonggaran bagi peneliti untuk menyelidiki responden bersama dengan mempertahankan struktur wawancara dasar. Bahkan jika itu adalah percakapan yang dipandu antara peneliti dan orang yang diwawancarai – fleksibilitas yang cukup besar ditawarkan kepada para peneliti. Seorang peneliti dapat yakin bahwa beberapa putaran wawancara tidak akan diperlukan dengan adanya struktur dalam jenis wawancara penelitian ini. Penerapan wawancara semi terstruktur terbaik adalah ketika peneliti membutuhkan informasi rinci tentang topik.

Wawancara Tidak Terstruktur

Juga disebut sebagai wawancara mendalam, wawancara tidak terstruktur biasanya digambarkan sebagai percakapan yang diadakan dengan tujuan dalam pikiran – untuk mengumpulkan data tentang studi penelitian. Wawancara ini memiliki jumlah pertanyaan paling sedikit karena lebih condong ke arah percakapan normal tetapi dengan subjek yang mendasarinya. Tujuan utama sebagian besar peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur adalah untuk membangun ikatan dengan responden karena kemungkinan besar responden akan 100% jujur dengan jawaban mereka.