Perlahan tapi pasti, sekolah kedinasan akan mewajibkan calon siswanya mengumpulkan Ujian Tertulis Berbasis Komputer - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) sebagai syarat penerimaan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pelaksana LTMPT Budi P. Widyobroto dalam sosialisasi melalui YouTube Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) kemarin. Meskipun belum semua sekolah kedinasan mewajibkan nilai UTBK SBMPTN ini, sudah ada satu sekolah kedinasan yang butuh nilai UTBK SBMPTN.
Budi menjelaskan kalau salah satu sekolah kedinasan yang sudah resmi menggunakan nilai UTBK SBMPTN untuk tahun ajaran baru 2022 ini adalah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). "Untuk sekolah kedinasan intinya kalau yang sudah formal tahun lalu dan akan dilanjutkan di 2022 itu adalah kedinasan dari Kementerian Keuangan," Ujarnya. Itu artinya, siswa yang berniat masuk STAN tahun depan harus sudah memperhatikan jadwal UTBK SBMPTN 2022 yang bisa dilihat di sini:
Budi menambahkan bahwa untuk sekolah kedinasan lainnya masih menyusul. Baiknya, siswa tetap mengikuti UTBK SBMPTN 2022 sebab bisa jadi nilai tambah jika siswa memiliki sertifikat peserta UTBK SBMPTN saat mendaftar di sekolah kedinasan pilihannya, "Kalau yang lain itu menggunakan nilai UTBK tapi tidak host to host dengan kita. Di depan mensyaratkan tapi mereka menanyakan apakah mendaftar UTBK, kemudian diminta upload sertifikatnya. Kira-kira seperti itu," tuturnya.
Lanjutnya, hingga kini pihaknya belum membahas lagi soal UTBK SBMPTN untuk calon siswa sekolah kedinasan. Namun prinsip utamanya adalah nilai UTBK SBMPTN diperuntukkan bagi semua siswa yang hendak melanjutkan studi ke jenjang pendidikan lebih tingi. Ke depannya, nilai UTBK SBMPTN bisa jadi kunci masuk bagi calon siswa sekolah kedinasan juga sehingga pihak sekolah kedinasa tinggal melihat nilai yang sudah ada untuk tahap seleksi calon siswanya.